Gus Dur itu sekuler? Ya. Benar. Gus Dur itu
sekuler. Saking sekulernya, waktu beliau menjadi Presiden, selama bulan
Ramadhan semua siswa diliburkan supaya bisa beribadah dengan tenang.
Gus Dur itu antek Zionist? Ya. Benar. Gus Dur
itu antek Zionist. Jaman Ehud Barak menjadi Perdana Menteri Israel, Gus Dur
pernah berkunjung ke sana. Pak Ehud bertanya, bagaimana cara menghentikan
perlawanan rakyat Palestina, maka Gus Dur menjawab dengan lantang, “Gampang
sekali. Beri kemerdekaan rakyat Palestina sekarang juga”. Pak Ehud terhenyak
dengan muka merah padam.
Gus Dur itu antek Amerika? Ya. Benar. Gus Dur
itu antek Amerika. Saking setianya dengan Amerika, sesaat setelah beliau
dilantik menjadi Presiden, beliau langsung kerkunjung kemana? Ke China!!!
Setelah itu kemana? Ke India. Kemudian kemana? Ke Timur Tengah… Lalu kemana? Ke
Eropa… dan terakhir baru ke Amerika. Puas?
Gus Dur itu sesat? Ya. Benar. Gus Dur itu
sesat. Saking sesatnya, dikisahkan dalam berbagai perjalanan, di saat semua
orang tertidur pulas, beliau selalu menyempatkan waktu untuk nderes bacaan Al
Quran bisa mencapai 5 juz dengan bacaan bilghoib (melantunkan bacaan Al Quran
tanpa melihat teksnya).
Gus Dur itu liberal? Ya . Benar. Gus Dur itu
liberal. Saking liberalnya, beliau bisa menjelaskan dengan sangat detail jika
ditanya tentang dalil-dalil dari Quran, Hadits, Ijma’, dan Ijtihad, serta tak
ketinggalan Qoul Ulama Besar atas semua pendapat dan tindakan beliau.
Gus Dur itu suka klenik. Ya. Benar. Gus Dur
itu suka klenik. Saking sukanya beliau dengan klenik, maka banyak sekali makam
wali yang terpendam dan dibuat hal yang tidak benar secara syariat, akan
dikunjungi beliau. Kemudian makam itu diziarahi oleh kaum muslimin sehingga
habislah praktek klenik dan praktek yang tidak dibenarkan tersebut, menjadi
kunjungan ziarah yang dipenuhi dengan bacaan Kitab Suci Al Quran, Sholawat dan
dzikir.
Gus Dur itu tidak pro rakyat. Ya. Benar. Gus
Dur itu tidak pro rakyat. Sehingga beliau di saat menjadi Presiden menolak
impor beras dari luar negeri, karena sangat tahu bahwa stok di dalam negeri
sangat cukup. Impor hanya menguntungkan orang tertentu yang ikut tandatangan,
dan akan memukul harga di tingkat petani lokal.
Gus Dur itu tidak paham cara membangun
negara. Ya. Benar. Saking gak fahamnya, beliau menolak campur tangan IMF dan
menolak perintah untuk menjual aset-aset penting Nasional seperti Indosat,
Texmaco, dll dan menolak pencabutan subsidi pupuk bagi petani. Sehingga IMF
menunda pengucuran bantuannya selama masa pemerintahan beliau. Owh iya, beliau
mau menego ulang keberadaan dan bagi hasil dengan Freeport.
Gus Dur itu penganut Syi’ah. Ya. Benar.
Saking setianya, beliau begitu mengidolakan Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina
Umar, dan Sayyidina Utsman. Juga begitu mengagumi sosok wanita mulia Siti
Aisyah, dan Siti Hafshoh. Beliau juga sangat menguasai madzhab Syafi’i.
Menguasai Kitab Hikam dengan sangat baik, dan berbagai kitab ulama Aswaja, dan
hampir tidak pernah mengutip nash dari Kitab-kitab Syi’ah sebagai rujukannya.
Gus Dur itu Komunis. Ya. Benar. Gus Dur itu
Komunis. Saking Komunisnya, Gus Dur sangat terbuka dengan pihak manapun yang
hendak turut membangun bangsa ini. Beliau malah membuka keran demokrasi
seluas-luasanya sehingga siapapun boleh mengungkapkan pendapatnya dengan bebas.
Beliau membubarkan Departemen Penerangan yang dianggap hanya jadi corong
legitimasi pemerintah. Bahkan organisasi masyarakat tidak dibatasi, baik
berbasis agama, sosial, politik, ekonomi, kesukuan, dll…
Gus Dur itu buta hatinya. Ya. Benar. Gus Dur
itu buta hatinya. Saking buta hatinya, dimanapun beliau berada, akan disambut
dengan gegap gempita oleh seluruh lapisan masyarakat, yang mengagumi kejernihan
hati beliau. Berbondong-bondong masyarakat dari berbagai kalangan dari
masyarakat biasa hingga ulama untuk mencium tangan beliau. Ketika beliau wafat,
terlalu banyak orang yang sangat kehilangan. Dan setelah itu, mereka
menceritakan karomah-karomah beliau. Ulama besarpun menceritakan kehebatan Gus
Dur dengan memberikan ciri-ciri kewalian yang ada di dalam beliau, tapi tidak
berani manyatakan Gus Dur itu wali, dengan ketawadlukan bahwa yang tahu wali
hanyalah wali…. Dan beberapa diantara para panutan umat dengan lugas menyatakan
bahwa Gus Dur itu Wali.
Gus Dur itu apa lagi ya? Silakan dilengkapi
sendiri ya…
Oleh: Ustadzah Shuniyya Ruhama
*) http://fiqhmenjawab.net/

Post a Comment Blogger Facebook