Cerita ini dari Abuya Assayyid Muhammad Alawi Al maliki, beliau mendengar
dari ayahnya Assayid Alawi Bin Abbas Al maliki, yang beliau padukan dengan apa
yang beliau ambil dari kitab NUZHATUN NADHIRIN.Pernah ada seekor hewan melewati
atas makam RASULULLAH SAW, burung terbang/ kucing melewati atasnya.
Lalu hewan tersebut jatuh dan mati ditempat. Kemudian lama kelamaan
terciumlah bau tak sedap, hal yang menyebabkan rasa "Takdhim" mereka
pada makam assyarif terpanggil untuk mensucikannya. Lalu dipilihlah dari penjaga
masjid yang paling saleh untuk mensucikan makam RASULULLAH SAW.
Maka terpilihlah salah satu dari mereka yang paling saleh, dan langsung
dia melakukan "tirakat, riyadhoh" demi membersihkan jiwa, menghadapi
hal hal yang akan terjadi pada makam RASULULLAH SAW.
Setelah berpuasa, memperbanyak ibadah, sedekah selama 40 hari 40 malam,
mulailah penjaga makam tersebut mengambil tangga untuk melewati dinding
pembatas.
Sebenarnya hal ini adalah dilema antara keinginan mensucikan makam dan
antara perasaan kurang takdhim memanjat dinding makam, namun karena terpanggil
untuk kesucian, maka hal itu harus dilalui. Dan setelah orang tersebut berhasil
memasuki makam dan berhasil mengambil bangkai binatang tersebut dan keluar,
tiba tiba dia mendadak buta, bisu. Dan stelah beberapa hari dia meninggal
dunia. Hal ini karena dia tidak kuat memandang NUR MUHAMMAD yang ada dalam
makam, dan tidak bisa berbicara karena konsentrasi lahiriyahnya belum bisa
menyatu dengan dunianya, sebab seperti cerita beliau yang lain bahwa didalam
masjid NABAWI bila malam hari ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan
kalimat. Apalagi makam RASULULLAH.
Alangkah agung derajat nabi Muhammad SAW dan derajat SUHBAH para sahabat,
sehingga mereka sendiripun tak ada yang mampu melihat cahaya ketampanannya.
SHOLLU ALAIH.
Wallahu a'lam
Kisah ini diceritakan langsung dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Muhammad
bin Salim bin Hafidz bin Syaikh Abubakar bin Salim tatkala di Wisma DPR RI
Bogor pada hari Kamis, 24 Muharram1435 / 28 Nov 2013. Dikatakan oleh Syaikh
Abdul Wahhab Asy-Sya'roni: "Seseorang akan bisa mendengar ucapan Rasulullah
SAW secara langsung tentulah ia telah mencapai 79 ribu maqam dan berhasil menghilangkan
247 ribu hijab dalam hatinya."Guru Mulia Al-Musnid Al-Habib Umar bin
Hafidz menceritakan sosok gurunya, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Jeddah.
Suatu ketika ada seorang muhibbin dating kepada Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad
Assegaf seraya berkata: "Wahai Habib, sudah bertahun-tahun aku ikut ta'lim
denganmu. Dan sudah lama pula aku rindu ingin bertemu Rasulullah SAW.
Namun hingga saat ini keinginanku tersebut belum dikabulkan Allah SWT. Aku
ingin engkau berkenan menjadi wasilahku bertemu dengan Rasulullah SAW. "Mendengar
permohonan si muhibbin tadi, Al- Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf mengajaknya
ziarah ke makam Rasulullah SAW. Tatkala sudah tiba di makam Sang Rasul SAW,
beliau membaca salam dan beberapa aurod. Tak berapa lama Rasulullah SAW menjawab
salam dari Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf. Bahkan Rasulullah SAW nampak keluar dari pusaranya yang
mulia tersebut.Mendengar jawaban salam dan melihat Rasulullah SAW, si muhibbin
gemetar seakan tak bisa mengendalikan dirinya, serasa tubuhnya akan luluh
lantak menatap keindahan wajah Rasul SAW. Akhirnya Al-Habib Abdul Qadir bin
Ahmad Assegaf memegangnya sehingga ia mampu mengendalikan dirinya. Subhanallah.
Semoga Allah membuka segala macam hijab dan memperkenankan kita untuk
memandang keindahan wajah mulia Rasulullah saw baik di dunia maupun di akherat.
ﺁﻣﻴﻦ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺁﻣﻴﻦ ﻳﺎﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
Baarakallah fiikum.
wallahu'a lam bishowab.
Oleh : Al
Habib Umar Bin Sholeh Al Hamid

Post a Comment Blogger Facebook