0 Comment

Bagi manusia urban yang pingin wiridan tipis-tipis, yang gampang dan gak pakai ijazah aneh-aneh, ada beberapa amalan dari beberapa Kyai sepuh yang sempat saya catat. Amalan ini anggap saja sebagai pengendali diri biar gak ikutan begindasan ketika hidup di lingkungan urban.

Ada Mbah Yai Muchit Muzadi yang ngendikan baca Sholawat dan Fatihah. Masalah berapa kali dibaca, beliau hanya bilang sesukanya yang penting rajin dipancal. Ijazah ini adalah ijazah yang langsung dari Gusti Allah dan Kanjeng Nabi.

Mbah Hamid Chasbullah Tambakberas pun punya ijazah amalan praktis, yaitu sholawat dan surat Al Ikhlas (Qulhuwallahu ahad..). Sama, dibaca sebanyak-banyaknya kecuali ketika di dalam toilet. Dibaca selang-seling, baca sholawat sebanyak-banyaknya kalau bosan baca Qulhu sebanyak-banyaknya, begitu juga sebaliknya.

Ada juga Mbah Kholil Bangkalan, baca sholawat dan istighfar. Ini amalan yang umum diwirid oleh orang-orang. Praktis dan tidak pakai ijazah aneh-aneh, karena semua itu perintah Al Qur'an. Dibaca sebanyak-banyaknya, kalau bisa masing-masing minimal seribu sehari.

Ada pula Mbah Nawawi Banten. Dalam Tanqihul Qoul disarankan wiridan sholawat dan Alhamdulillah sebanyak-banyaknya. Kedua amalan tersebut merupakan pengganti dan puncaknya doa-doa. Ketika banyak hajat yang ada dalam pikiran, maka bisa diganti dengan wiridan tersebut.

Nah, itu sebagian amalan yang praktis dari ulama Nusantara namun faidahnya luar biasa. Masalah dalil, sempat saya singgung di postingan dulu2. Dan saya pikir gak usah ditanya lagi apa dasarnya mbah. Itu semua perintah yang ada di Al Qur'an dan hadits, dijamin shoheh. Jangan takut digondol demit. Yang paling penting lagi, semua diniatkan mendekatkan diri pada Gusti.

Oleh: www.santrionline.net

Post a Comment Blogger

 
Top