السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Al-Arifbillah Al-Habib Husein bin Umar bin Hasan Al-Haddad, Wali Mastur penjual kitab di emperan Tarim. (Wali Allah mastur artinya tersembunyi) Beliau terkenal dengan doanya yang mampu mendatangkan rezeki dalam waktu singkat, namun doanya itu selalu digunakan untuk orang lain, bukan untuk Beliau sendiri.
Beliau merupakan seorang Wali Mastur yang menyembunyikan kewaliannya, dibalik penampilan sederhana, rumahnya yang kumuh dan kesehariannya yang diisi dengan berjualan kitab-kitab di sekitar Tarim.
Sekalipun berpenampilan sederhana, namun Habib Husein termasuk tokoh Hadhramaut yang dihormati dan dimuliakan. Beliau sering menghadiri sebuah majelis secara tiba-tiba, maka orang-orang pun akan meminta Beliau memberikan ceramah.
Diantara nasehat Habib Husein agar melazimkan membaca Ratib Al-Haddad di rumah, agar rumah tersebut dan 16 rumah di sekelilingnya terdampak berkahnya. Beliau juga mewasiatkan agar membaca minimal 400 kali Sholawat dalam sehari, sebuah ijazah yang Beliau terima dari Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas (Keramat Empang, Bogor) melalui ayahnya.
Keistimewaan lain yang dimiliki Habib Husein adalah pandai berbahasa Indonesia, karena Beliau memang dekat dengan pelajar Indonesia disana. Habib Husein wafat tanggal 21 Maret 2017 dan dimakamkan di kubah Imam Ahmad bin Zein Al-Habsyi wilayah Hauthah, Syibam. Pemakaman dipimpin langsung oleh Habib Umar bin Hafidz.
Pemakaman Habib Husein di dalam kubah Imam Ahmad bin Zein Al-Habsyi semakin menunjukan derajat Beliau, sebab tidak sembarang orang bisa dimakamkan di kubah ini. Semoga kita semua bisa meneladani kesederhanaan Beliau.




Post a Comment Blogger Facebook