Impian Seorang Anak Yatim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt3NFYjx37506e715SqvmnIPQ2zrQpEVxZ6SH8ggmbcR66p4mEWUcmLP_2nSH-QmmZg5AjTSa0gtZQ4hKZWvp2feO5ERSRb6E3lvkmW1rwlmf4fvcRb9zAFKQAVHn41WN-RMRpNTSJq8o/s1600/habib+umar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt3NFYjx37506e715SqvmnIPQ2zrQpEVxZ6SH8ggmbcR66p4mEWUcmLP_2nSH-QmmZg5AjTSa0gtZQ4hKZWvp2feO5ERSRb6E3lvkmW1rwlmf4fvcRb9zAFKQAVHn41WN-RMRpNTSJq8o/s320/habib+umar.jpg" width="240" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Tarim, pada satu Jum'at di tahun 1972.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia terlihat sangat lelah, tubuhnya bermandikan keringat, hampir setengah hari ia berkeliling mencari dimana keberadaan ayahnya, entah sudah berapa puluh orang yang ia tanyai.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hari Jum'at itu seperti biasa ayahnya mengajaknya sholat jum'at di Masjid Jami' Tarim, sesampainya di masjid, sang ayah menitipkan ridanya' (selendang) padanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> " Engkau masuk ke masjid dulu, ayah mau tanda tangan dulu "</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Itulah terakhir kali ia melihat sang ayah, ia tak tahu kemana ayahnya pergi, ia hanya mendengar dari orang-orang bahwa ayahnya telah diculik dan dibunuh oleh pemerintah Komunis.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kala itu Al Hizbu Al Isytiraki ( Partai Komunis Yaman ) memang sedang berkuasa di Tarim, Madrasah-Madrasah ditutup, pengajian-pengajian agama dilarang, Ulama-Ulama diintimidasi dan diancam, setiap hari mereka di wajibkan untuk menandatangani kertas bukti bahwa mereka ada di kota dan tak pergi kemana-mana. Salah satu dari mereka adalah Habib Muhammad Bin Salim, ayah dari anak kecil itu yang kala itu menjabat sebagai Grand Mufti Tarim.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Apalah daya anak kecil berusia 9 Tahun, di hari itu ia hanya bisa menangis dan menangis, kala itu ia bisa saja menyerah pada pahitnya kenyataan, dan dunia akan memakluminya. Bukankah Ia hanyalah seorang anak miskin yang tinggal di kota terpencil Yaman dan baru saja kehilangan Ayah yang juga pendidik utamanya. ? Dunia yang sedang tak bersahabat dengannya kala itu seakan berkata padanya : " skrng apa yang bisa kau lakukan nak ?"</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tapi tidak, ia tak berhenti disitu, ia memilih untuk tetap melangkah dengan membawa sebuah impian, meneruskan perjuangan sang ayah untuk mengemban amanah dakwah dan melihat panji-panji Islam berkibar di seluruh penjuru bumi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beberapa tahun kemudian ia masih saja mendapat ancaman dan intimidasi, keluarganya khawatir iya akan bernasib sama seperti sang ayah, akhirnya ia dilarikan ke Yaman Utara, tepatnya di kota Baidho', Disana ia belajar dan kemudian mengajar di Ribath Baidho' asuhan Habib Muhammad Al Haddar. Dari sana ia juga sering berkunjung ke Mekkah dan Jeddah untuk mengambil ilmu dari ulama-ulama disana.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Di awal tahun 90-an ia kembali ke Tarim, ia mulai merintis dakwahnya, partai Komunis tak lagi berkuasa, tapi Aliran Salafi-Wahhabi semakin merajalela, imbasnya mereka menuduhnya sebagai Dai' Musyrik, Syi'ah, penyembah kuburan, Penyebar bid'ah dan julukan-julukan lainnya,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ia seakan berjuang sendirian, Dan keadaan kembali menuntutnya untuk menyerah dan berhenti, untuk apa ia terus melangkah ?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bukankah Dakwah dan niat tulusnya malah dibalas dengan Fitnah, cacian dan cibiran. ?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tapi tidak, ia tak Menghentikan langkahnya, Ia tak peduli akan cacian atau pujian mereka, Selama Impian yang ia bawa di Ridhoi Alloh, ia yakin Alloh akan selalu membuka pintu Taufiq dan pertolongan-Nya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan sekarang, ketika ribuan mata tertuju padanya, ketika orang-orang berebut untuk mendekat dan menciumi tangannya, ketika semua menunggu setiap kalimat yang keluar dari lisannya, mungkin banyak dari mereka yang tak tahu, bahwa kemuliaan yang ia dapatkan saat ini adalah buah dari beratnya perjuangan, ketulusan, dan ketabahannya dalam menghadapi pahit dan pedihnya kehidupan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kini Anak Yatim yang menangis di hari jum'at puluhan tahun silam itu telah menggapai impiannya, namanya ada dideretan Para Ulama Islam paling berpengaruh di dunia, Ribuan orang datang untuk berguru padanya, murid-muridnya tersebar dimana-mana, ia telah membuat Tarim menjadi salah satu Kiblat bagi para pencari Ilmu dari seluruh penjuru bumi, Ia adalah Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang paling menakjubkan darinya, meski dari kecil ia sudah harus merasakan berbagai cobaan, meski ia seringkali mendapat fitnah dan cibiran, tapi ia tak pernah Marah atau mengeluh, ia tak pernah mau mencibir, menggunjing atau menjelek-jelekkan seseorang, tak pernah terdengar darinya kata-kata cacian atau makian, dari dulu hingga sekarang ia tetaplah sosok yang kami kenal, sosok yang tenang, teduh, dengan akhlak yg luhur dan wajah bercahaya yang selalu dihiasi oleh senyuman .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari beliau kami belajar bahwa impian luhur nan mulia hanya bisa didapatkan dengan kesungguhan, ketulusan, perjuangan dan kesabaran.</div> <br /> <div style="text-align: right;"> لا تحسبن المجد تمرا أنت آكله * لن تبلغ المجد حتى تلعق الصبرا </div> <div style="text-align: justify;"> " Jjngan kau kira kemuliaan itu bagai buah kurma yang bisa kau makan begitu saja, engkau tak akan mencapai kemuliaan itu hingga engkau mencicipi pahit dan pedihnya kehidupan "</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> * Ismael Amin Kholil, Tarim, 29 Juni 2017.</div> <br /> <div style="text-align: right;"> ۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞</div> <br /> MENEBAR MAHABBAH MERAIH SYAFA'AH<br /> <br />

Ulama Ulama Dunia Impian Seorang Anak Yatim

Tarim, pada satu Jum'at di tahun 1972. Ia terlihat sangat lelah, tubuhnya bermandikan keringat, hampir setengah hari ia berkelil...

Read more »

Terjemah Syi'ir Alaa Laa Tanaalul Ilma Dalam Bahasa Jawa Dan Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2x6rS5ZTCHxEP9Wuw0GyXhk6LFeBumKGvEEfGe5Z8eUjhikEoh4TnZ15XMsO8UBJ5jC8ZAP1D_3SqjSW7FrawGFtS79hazUYytcbQIFSwWVdyJyKqKY41aZ4SHksW1CqCTtjREQWslYE/s1600/KITAB+ALAAA+LAA.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2x6rS5ZTCHxEP9Wuw0GyXhk6LFeBumKGvEEfGe5Z8eUjhikEoh4TnZ15XMsO8UBJ5jC8ZAP1D_3SqjSW7FrawGFtS79hazUYytcbQIFSwWVdyJyKqKY41aZ4SHksW1CqCTtjREQWslYE/s320/KITAB+ALAAA+LAA.jpg" width="320" /></a></div> <br /> SYARAT-SYARAT MENCARI ILMU<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ</div> <br /> ELINGO DAK HASIL ILMU ANGING NEM PERKORO<br /> BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTELO<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ</div> <br /> RUPANE LIMPAT LOBO SOBAR ONO SANGUNE<br /> LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Ingatlah..... kalian tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan lama waktunya.</div> <br /> ۝<br /> <br /> MENCARI TEMAN<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالْـمُقَـــــارِنِ يَقْتَــــــــــدِيْ</div> <br /> JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE<br /> KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْـــــهُ سُــرْعَةً ۞ فَاِنْ كَانَ ذَاخَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَــــــــــــدِيْ</div> <br /> YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO<br /> YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCANONO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Janganlah engkau bertanya tentang kepribadian orang lain, lihat saja temannya (pergaulannya), karena seseorang akan mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya, bila temannya (pergaulannya) tidak baik maka jauhilah dia secepatnya, dan bila temannya (pergaulannya) baik maka temanilah dia, dengan kamu akan mendapatkan petunjuk.</div> <br /> ۝<br /> <br /> KEUTAMAAN ILMU<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> تَعَــــــلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ ۞ وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ</div> <br /> NGAJIHO KERONO ILMU MAHESI ING AHLINE<br /> LAN NGUNGGULAKE LAN DADI TONDO TINGKAH PINUJI<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Belajarlah, ilmu adalah perhisan indah bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji</div> <br /> ۝<br /> <br /> METODE CARI ILMU<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيـَـــــادَةً ۞ مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبحْ فِىْ بُحُوْرِ الْفَوَائِدِ</div> <br /> ONOHO NGALAB FAEDAH SABEN DINO ING TAMBAH<br /> SONGKO ILMU LAN NGELANGI SEGARANE FAEDAH<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Mengajilah setiap hari untuk menambah ilmu yang kau miliki, lalu berenanglah dilauatan fa'edah-fa'edahnya</div> <br /> ۝<br /> <br /> FIQIH DAN KEUTAMAANNYA<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> تَفَقَّـهْ فَاِنَّ اْلفِقْــــهَ اَفْضَلٌ قَائِـدِ ۞ اِلَى الْبِّرِوَالتَّقْوَى وَاَعْدَلُ قَاصِدِ</div> <br /> NGAJIO FIQIH KERONO NGUNGGULKEE LAN NUDUHKE<br /> MARING BAGUS LAN WEDI ALLAH LUWIH JEJEKE<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> هُوَاْلعِلْمُ اْلهَادِىْ اِلَى سُنَنِ الْهُـــــدَى ۞ هُوَالْحِصْنُ يُنْجِىْ مِنْ جَمِيْعِ الشَّدَائِدِ</div> <br /> ILMU FIQIH KANG NUDUHAKE DALAN PITUDUH<br /> HIYO BENTENG KANG NYELAMETAKE SEKEHE PEKEWUH<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Pelajarilah ilmu fiqih karena ilmu fiqih adalah sebaik-baik penuntun menuju kebaikan dan ketakwaan, dan paling lurusnya sesuatu yang lurus. Ilmu fiqih adalah lambang yang menunjukkan jalan hidayah, dan benteng yang menjaga dari setiap sesuatu yang memberatkan.</div> <br /> ۝<br /> <br /> KEUTAMAAN AHLI FIQIH DARI AHLI IBADAH<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> فَـــاِنَّ فَقِيْهًــا وَاحِـــدًامُتَوَرِّعًـــــــــا ۞ اَشَدُّعَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ</div> <br /> WONG ALIM FIQIH SIJI TUR KANG NGEDOHI HAROM<br /> LUWIH ABOT TIMBANG 'ABID SEWU MUNGGUH SYAITON<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Satu ahli fiqih yang wira'i [ menjauhkan diri dari larangan Allah ta’ala dan menjalankan perintahnya ] lebih ditakuti oleh syetan daripada seribu ahli ibadah [yang tidak ahli fiqih atau ahli fiqih tapi tidak wira'i]</div> <br /> ۝<br /> <br /> BAHAYANYA ORANG BODOH YANG TEKUN BERIBADAH<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> فَسَــادٌ كَبِيْرٌ عَــــالِمٌ مُـتَهَتِّــــكٌ ۞ وَ اَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ</div> <br /> GEDENE KERUSAKAN WONG ALIM DAK NGELAKONI<br /> LUWIH GEDE TIMBANG IKU WONG BODO NGELAKONI<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> هُمَا فِتْنَةٌ فِي الْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ ۞ لِمَنْ بِهِمَا فِيْ دِيْنِــــــهِ يَتَمَسَّكُ</div> <br /> KARONE IKU AGUNG AGUNGE FITNAH DUNYO<br /> TUMRAPE WONGKANG TETANGGEN PERKORO AGAMO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Suatu kerusakan besar adalah orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya, namun kerusakan yang lebih besar adalah orang bodoh yang beribadah. Keduanya merupakan fitnah yang besar didalam alam semesta ini, yaitu bagi orang yang berpegang teguh pada agamanya.</div> <br /> ۝<br /> <br /> BELAJAR HARUS MAU PAYAH<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> تَمَنَّيْتَ اَنْ تُمْسِىَ فَقِيْهًا مُنَاظِرًا ۞ بِغَيْرِ عِنَــــاءٍ وَالْجُنُـــوْنُ فُـنُوْنُ</div> <br /> SIRO KEPINGIN DADI ALIM FIQIH KANG WICO-<br /> RO TANPO KANGELAN EDAN IKU WERNO-WERNO<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> وَلَيْسَ اكْتِسَابُ الْمَالِ دُوْنَ مَشَقَّةٍ ۞ تَحَمَّلُـهَــــــــا فَالْعِـــــــلْمُ كَيْفَ يَكُوْنُ</div> <br /> ONOTO GOLEK ARTO ORA KANTI KANGELAN<br /> DENE ILMU KAYA OPO KASIL DAK KANGELAN<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Kamu berharap ingin jadi ahli fiqih yang bisa menerapkan hujjah atas setiap permasalahannya, dengan tanpa usaha keras itu namanya gila dan gila itu bermacam-macam. Sementara mencari harta tanpa usaha keras bukanlah tidaklah mungkin, lalu apalagi ilmu ?</div> <br /> ۝<br /> <br /> JANGANLAH BANYAK BICARA<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> اِذَا تَــــــمَّ عَقْلُ الْمَرْءِ قَلَّ كَلاَمُهُ ۞ وَاَيْقِنْ بِحُمْقِ الْمَرْءِ اِنْ كَانَ مُكْثِرًا</div> <br /> NALIKO SEMPURNO AKALE KIDIK GUNEME<br /> LAN NYATAKNO KUMPRUNGE WONG YEN AKEH GUNEME<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Bila sempurna akal seseorang [cerdas] maka sedikitlah bicaranya, dan yakinlah akan bodohnya orang yang banyak bicara.</div> <br /> ۝<br /> <br /> BAHAYANYA LISAN<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> يَمُوْتُ الفَتَى مِنْ عَثْرَةٍ مِنْ لِّسَـــــانِهِ ۞ وَلَيسَ يَمُوتُ الْمَرْءِ مِنْ عَثْرَةِ الرِّجْلِ</div> <br /> MATINE WONG ANOM SEBAB KEPLESET LISANE<br /> ORA KOK MATINE SEBAB KEPLESET SIKILE<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> فَعَثْرَتُهُ مِنْ فِيْــــهِ تَرْمِىْ بِرَأْسِـهِ ۞ وَعَثْرَتُهُ بِالرِّجْلِ تَبْرَى عَلَى الْمَهْلِ</div> <br /> DENE MLESETE LISAN NEKAKKE BALANG ENDAS<br /> DENE MLESETE SIKIL SUWE SUWE BISO WARAS<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Pemuda bisa mati sebab tergelincir lisannya (salah bicara), tapi tidak mati karena tergelincir kakinya (jatuh), sebab tergelincirnya mulut bisa melenyapkan kepalanya sementara tergelincirnya kaki sembuh sebentar kemudian</div> <br /> ۝<br /> <br /> UTAMANYA ORANG YANG BERILMU<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> أَخُو الْعِلْمِ حَيُّ خَالِدٌ بَعْدَ مَوْتِهِ ۞ وَأَوْصَــــالُهُ تَحْتَ التُّرَابِ رَمِيْـــــمُ</div> <br /> WONG DUWE ILMU URIP LANGGENG SAKWUSE MATI<br /> DENE ADON-ADONE BOSOK NING NGISORE BUMI<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> وَذُوالْجَهْلِ مَيْتٌ وَهُوَ يَمْشِى عَلَى الثَّرَى ۞ يُــظَنُّ مِنَ اْلاَحْيَـــاءِ وَهُوَ عَدِيْــمُ</div> <br /> WONG BODO MATINE HAALE MELAKU NING DUWURE BUMI<br /> DEN NYONO WONG KANG URIP NANGING PODO WONG MATI<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Orang yang berilmu akan tetap hidup setelah matinya walaupun tulang-tulangnya telah hancur di bawah bumi, sementara orang yang bodoh telah mati walaupun masih berjalan di atas bumi, dia menganggap bahwa dirinya hidup padahal sebenarnya dia telah tiada.</div> <br /> ۝<br /> <br /> KITA HARUS BERJUANG DAN TABAH<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> لِكُلٍّ اِلَى شَأْوِ الْعُلَى حَرَكَاتُ ۞ وَلَكِنْ عَزِيْزٌ فِى الرِّجَالِ ثُبَاتُ</div> <br /> KABEH WONG MARING DERAJAT LUHUR OBAHE ATI<br /> TAPINE KIDIK PORO ROJUL IKU NETEPI<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Bagi setiap orang untuk [ mendapatkan ] derajat yang luhur [harus dengan] perjuangan-perjuangan, tapi sedikit dari mereka yang tabah [dalam perjuangannya]</div> <br /> ۝<br /> <br /> ADAB BERMASYARAKAT<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> اِذَا كُنْتَ فِىْ قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِيَـارَهُمْ ۞ وَلاَ تُصْحَبِ اْلاَرْدَى فَتُرْدَى مَعَ الرَّدِىْ</div> <br /> NALIKO ONO SIRO IKU WOR-WORAN QOUM.<br /> MONGKO NGANCANONO SIRO ING BAGUSE QOUM<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Bila kamu bersama orang banyak (bermasyarakat), maka bergaullah dengan orang yang terbaik dari mereka, jangan kamu bergaul orang yang terburuk diantara mereka, karena kamu akan buruk bersama mereka.</div> <br /> ۝<br /> <br /> MENGAGUNGKAN USTADZ<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> أُقَـدِّمُ أُسْتَــاذِىْ عَلَى نَفْسِ وَالِدِىْ ۞ وَاِنْ نَالَنِىْ مِنَ وَالِدِى الْفَضْلَ وَالشَّرَفَ</div> <br /> DISIKKE INGSUN ING GURU NGERIKKE ING BOPO<br /> SENAJAN OLEH INGSUN KAMULYAN SONGKO BOPO.<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Saya lebih utamakan ustadzku dari pada orang tua kandungku, meskipun aku mendapatkan keutamaan dan kemulyaan dari orang tuaku</div> <br /> <div style="text-align: right;"> فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَــــوْهَرُ ۞ وَهَذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَفْ</div> <br /> DENE GURU IKU KANG NGITIK- NGITIK ING NYOWO<br /> DENE NYOWO IKU DEN SERUPAKKE KOYO SUCO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Ustadzku adalah pembimbing jiwaku dan jiwa adalah bagaikan mutiara, sedangkan orang tuaku adalah pembimbing badanku dan badan bagaikan kerangnya [tempat bagi jiwaku]</div> <br /> <div style="text-align: right;"> رَأَيْتُ اَحَقَّ الْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ ۞ وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِم</div> <div style="text-align: right;"> لَقَدْ حَقَّ اَنْ يُّهْدَى اِلَيهِ كَرَامَـةً ۞ لِتَعْلِيْمِ حَرْفِ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمٍ</div> <br /> AKU WIS NEKODAKE ING LUWIH HAK-HAKE BENER<br /> YOIKU HAKE WONG KANG NUDUHKE BARANG BENER<br /> LAN LUWIH TAK TEKODAKE LUWIH WAJIB DEN REKSO<br /> MUNGGUHE KABEH WONG ISLAM KANG KEPINGIN BISO<br /> GURU WIS MESTI DI HADIAHI SEWU DIRHAM<br /> MULYAKKE KERONO MULANG HURUF SIJI TUR PAHAM<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Saya melihat lebih haknya sesuatu yang hak adalah hak dari guru dan bahwa hak seorang guru adalah wajib di laksanakan atas setiap orang islam, sesungguhnya benar sekali memberikan hadiah kepada guru untuk setiap satu huruf yang di ajarkannya seribu dirham</div> <br /> ۝<br /> <br /> NAFSU HARUS DI HINAKAN<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> اَرَى لَكَ اَنْ تَشْتَهِىَ اَنْ تُعِزَّهَا ۞ فَلَسْتَ تَنَــالُ الْعِزَّ حَتَّى تُذِلَّهــــاَ</div> <br /> NINGALI INGSUN MARING SIRO KEPINGIN MULYO<br /> MONGKO DAK KASIL MULYO SIRO YEN DURUNG INO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Saya melihat kamu mempunyai nafsu yang ingin engkau muliakan, padahal kamu tidak akan mendapat kemuliaan kecuali dengan menghinakan nafsumu.</div> <br /> ۝<br /> <br /> JANGAN BERBURUK SANGKA<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> ﺇذَا سَاءَ فِعْلُ الْمَرْءِ سَاءَ ظُنُوْنُهُ ۞ وَصَـــــدَّقَ مَا يَعْتَــــادُهُ مِنْ تَوَهُّمِ</div> <br /> NALIKO OLO LAKONE WONG OLO NYANANE<br /> LAN BENER NYANANE WONG BENER PENGADATANE<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Bila perbuatan seseorang buruk, maka akan buruk pula prasangka-prasangkanya, dan akan dibenarkannya kebiasaan - kebiasaan dari kecurigaannya</div> <br /> <div style="text-align: right;"> فَمَا النَّاسُ اِلاَّ وَاحـِدٌ مِنْ ثَلاَثَةٍ ۞ شَرِيْفٌ وَمَشْرُوْفٌ وَمِثْلٌ مُقَاوِمُ</div> <div style="text-align: right;"> فَاَمَّا الَّذِىْ فَوْقِىْ فَأَعْرِفُ قَــدْرَهُ ۞ وَاَتْبَــعُ فِيْهِ الْحَــقَّ وَالْحَــقُّ لاَزِمُ</div> <div style="text-align: right;"> فَاَمَّا الَّذِىْ مِثْلِى فَاِنْ زَلَّ اَوْهَفَـــا ۞ تَفَضَّـلْتُ اِنَّ الْفَضْـلَ بِالْفَخْرِحَــــاكِمُ</div> <div style="text-align: right;"> فَاَمَّا الَّذِىْ دُوْنِىْ فَاَحْلَمُ دَائِبًـــــــا ۞ أَصُوْنُ بِهِ عِرْضِى وَاِنْ لاَمَ لاَئِمُ</div> <br /> ORA ONO MANUNGSO IKU WUJUD PERKORO<br /> KEJOBO SIFAT SIJI SAKING TELUNG PERKORO<br /> DENE WONG SAK DUWURE AKU WERUH DERAJATE<br /> LAN AKU MANUT HAKE MERGO HAK BARANG MESTI<br /> DENE WONG SAK PADAKU LAMUN WONG IKU KELIRU<br /> PODO UGO IKU WONG KELUPUTAN MARANG AKU<br /> MONGKO AKU AWEH KENUGRAHAN MARANG KANG SALAH<br /> KERONO KENUGRAHAN NGUNGKULI SIFAT BUNGAH<br /> DENE WONG SAK NGISORKU AKU SABAR BIYOSO<br /> NGEREKSO KEWIRANGAN NAJAN AKU DEN WODO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Manusia [yang disekitar kita] hanya salah satu dari tiga [golongn], yaitu orang yang mulia, rendah dan sepadan [dengan kita]. orang yang mulia saya tahu derajatnya dan saya harus mengikuti sesutau yang haq darinya, dan orang yang sepadan dengan kita bila terpeleset atau jatuh maka saya lebih utama darinya, sedangkan orang yang rendah maka saya selalu memberikan kata maaf kepada mereka untuk menjaga kehormatanku walaupun banyak orang yang mencela.</div> <br /> ۝<br /> <br /> JANGANLAH MENDENDAM<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> دَعِ الْمَرْءَ لاَتُجْزِ عَلَى سُوْءِ فِعْلِهِ ۞ سَيَكْفِيْهِ مَا فِيْــــهِ وَمَا هُوَ فَاعِلُهُ</div> <br /> NINGGALO SIRO ING WONG SIJI OLO LAKONE<br /> TEGESE OJO MALES OLO KANG DI LAKONI<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Jangan hiraukan orang lain [yang berbuat jahat kepadamu] jangan engkau balas perbuatan jahatnya karena dia akan di balas oleh perbuatannya.</div> <br /> ۝<br /> <br /> WAKTU SANGAT BERNILAI<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> أَلَيْسَتْ مِنَ الْخُسْرَانِ اَنَّ لَيَالِيَا ۞ تَمُرُّ بِلاَ نَفْعٍ وَتُحْسَبُ مِنْ عُمْرِىْ</div> <br /> ONOTO KABEH DUDU GOLONGANE WONG TUNO<br /> LIWATE KANTHI NGANGGUR DI ITUNG UMUR KITO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Bukankah termasuk kerugian bila malam-malam berlalu tanpa kita manfaatkan sedangkan umurmu terus berkurang?</div> <br /> ۝<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> تَعَـــلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يوْلَدُ عَالِمًــــا ۞ وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ</div> <br /> NGAJIO ILMU SIRO KERONO DAK ONO WON SIJI<br /> IKU DEN ANAAKE KANTHI UWIS MANGERTI<br /> DENE WONG DUWE IILMU MULYANE LAN AGUNGE<br /> DAK PODO WONG KANG BODO INANE LAN ASORE<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Belajarlah....! manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu, dan orang berilmu tidak seperti orang yang tidak berilmu</div> <br /> ۝<br /> <br /> MENCARI KEUTAMAAN<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> تَغَرَّبْ عَنِ اْلاَوْطَانِ فِى طَلَبِ الْعُلىَ ۞ وَسَـافِرْ فَفِى اْلاَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِـدِ</div> <div style="text-align: right;"> تَفَــرُّجُ هَــمٍّ وَاكْتِسَـابِ مَعِيْشَــةٍ ۞ وَعِلـــمٌ وَآدَابٌ وَ صُحْبَــةُ مَــاجِدِ</div> <div style="text-align: right;"> وَاِنْ قِيْـلَ فِى اْلاَسْفَـارِ ذُلٌّ وَغُرْبَــهٌ ۞ وَ قَطْـعُ فَيَـافٍ وَ ارْتِكَابُ شَـــدَائِدَ</div> <br /> LUNGOHO SONGKO DESO PERLU NGUDI KAMULYAN<br /> KERONO LIMANG PERKORO DEN TEMU ING PELUNGAN<br /> SIJI ILANGE SUSAH LORO RIZKINE TAMBAH<br /> KAPING TELU TAMBAH ILMU NYEBABAKE BUNGAH<br /> KAPING PATE BISO BAGUSI ING TOTO KROMO<br /> KAPING LIMO MERKOLEH KONCO KANG MULYO MULYO<br /> SENAJAN ONO ING LELUNGAN NGROSO INO NGUMBORO<br /> LAN JONGKONG ORO-ORO LAN NGELAKONI SENGSORO<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Pergilah dari rumahmu untuk mencari keutamaan (mondok), karenadalam kepergianmu ada 5 [lima] faedah, yaitu menghilangkan kesusahan ,mencari bekal hidup, ilmu, tatakrama dan teman sejati. meskipun dalam bepergianpun terdapat hina dan terlunta-lunta, menembus belantara dan menerjang kepayahan-kepayahan.</div> <br /> ۝<br /> <br /> MATI LEBIH BAIK DARIPADA JADI ORANG HINA<br /> <br /> <div style="text-align: right;"> فَمَوْتُ الْفَتَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِهِ ۞ بِدَارِ هَوَانٍ بَيْنَ وَاشٍ وَحَـــاسِدٍ</div> <br /> MATINE WONG ENOM LUWIH APIK TINIMBANG URIP<br /> ING DESO KUMPUL WONG ODO- ODO LAN DRENGKI<br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Matinya pemuda lebih baik dari pada hidupnya di daerah kehinaan di antara orang-orang ahli mengadu domba dan iri hati.</div> <br />

Doa ebook Terjemah Syi'ir Alaa Laa Tanaalul Ilma Dalam Bahasa Jawa Dan Indonesia

SYARAT-SYARAT MENCARI ILMU اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ ELIN...

Read more »

Amaliah NU dan Dalilnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhIQO6GEn4wwZAuOlzVnbiHhfVBxdb9NUFTjC70AUUn9_tuVMuLH-OjBLITzdOS7xjYpkVTfF9vxRf-U6WuNTxLW5HxdniZqO3Ari5yaItYNzrNtCCd_YmpbuJm-9pBu2nE-jYSLKv-hw/s1600/amalanNU.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="307" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhIQO6GEn4wwZAuOlzVnbiHhfVBxdb9NUFTjC70AUUn9_tuVMuLH-OjBLITzdOS7xjYpkVTfF9vxRf-U6WuNTxLW5HxdniZqO3Ari5yaItYNzrNtCCd_YmpbuJm-9pBu2nE-jYSLKv-hw/s320/amalanNU.png" width="191" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Sebagai warga Nahdliyin yang menjaga tradisi-tradisi ibadah yang talah dilakukan turun temurun sejak para wali menyebarkan agama Islam ke Nusantara, kita tentu memiliki banyak tantangan. Terutama dari gerakan wahabisasi yang akhir-akhir ini smakin marak. Gerakan ini ingin menghapuskan praktek-praktek ibadah yang telah diajarkan sejak saman Rasulullah SAW, para sahabat, tabi’in dan seterusnya hingga sampai pada kita di masa sekarang ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Gerakan-gerakan yang ingin menghancurkan praktik-praktik ibadah yang telah menjadi tradisi ini muncul karena khazanah keagamaan mereka sangat minim. Biasanya, dalam satu, dua, hingga tiga kali ceramah membahas keagamaan mereka mungkin penyampaiannya masih bagus. Namun di ceramah selanjutnya, karena minimnya pengetahuan mereka dan kehabisan bahan ceramah mereka akan kembali berputas di masalah-masalah bid’ah saja.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk menutupi minimnya pengetahuan, biasanya mereka menutupinya dengan pakaian ala Arab. Kita jangan sampai mengira bahwa yang memakai gamis dan berjenggot itu hanya Nabi Muhammad, Abu Jahal pun juga bergamis dan berjenggot. Jangan sampai kita mudah tertipu dengan penampilan orang-orang yang belum tentu jelas pengetahuannya tentang Islam. Misalnya jika perbedaan antara dzikir, wirid dan doa saja tidak tahu, lalu mereka kemudian mengangapnya sebagai bid’ah, yang seperti ini tidak boleh diikuti.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Padahal sebenarnya, jika memiliki ilmu yang cukup, mereka dapat menerangkan bahwa dzikir adalah apa pun yang membuat kita ingat kepada Allah. Dzikir itu taqarrub (mendekat, red) kepada Allah. Lalu doa adalah kegiatan ibadah atau penghambaan kepada Sang Khaliq. Dalam doa kita mengajukan permohonan kepada Allah. Sedangkan wirid adalah membaca atau menjalankan bacaan tertentu untuk mendapatkan emanasi dan iluminasi. Jadi ketiganya dapat dijelaskan berbeda-beda jika mereka punya ilmu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan ilmu hikmah dan tashawwuf juga berbeda, meski dalam beberapa hal sepertinya sama. Ilmu hikmah adalah menjalankan sesuatu untuk memperoleh sesuatu. Bahkan kitabnya ada sendiri, seperti Syamsul Ma’arif dan Mujarrobat. Tokohnya seperti Imam al-Buni. Sedangkan tashawwuf adalah proses mencari kedudukan hati. Tashawwuf adalah jalan menuju taubat, wara’, dan</div> <div style="text-align: justify;"> zuhud.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dengan demikian, dalam memahami Islam tidak bisa ditempuh dalam waktu yang singkat. Karena ilmu di dalam Islam sangatlah luas. Jika Islam dipelajari dengan cara cepat saji seperti mie instan maka hasilnya adalah pemahaman Islam yang sangat dangkal. Sehingga ujung-ujungnya semua akan dibid’ah-kan dan malah dikafirkan atau dimusyrikkan. (naudzubillah min dzalik).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Silahkan baca atau Download sebagai pegangan dalam beribadah.</div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://drive.google.com/file/d/1WLHTSAJgjgPA1bpmxOcp1cXbOkTTbvCP/view"><img border="0" data-original-height="322" data-original-width="920" height="70" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidtr9R3PUUKJrLg-o5cBOiRkyZZq03OQt5e3IAkuoHVgKzjcS2mtewUdpKYP1ao3DkPW26TM-pWcvTtWE4eApBZED0TuXRRBDmM7WSuBoFknFry1owt5T33U9q56YxRgPZN2EuOjcxX8U/s200/Download_link.png" width="200" /></a></div> <br /> Semoga bermanfaat...<br /> <br />

ebook Amaliah NU dan Dalilnya

Sebagai warga Nahdliyin yang menjaga tradisi-tradisi ibadah yang talah dilakukan turun temurun sejak para wali menyebarkan agama Islam k...

Read more »

Peran Para Habib Dalam Kemerdekaan Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvmXMPy8vQNKEF9dsqGkov9p_evLNe9w1GXhx8OMEt9crSoKftfArxr-mQVlknsdBpuilLyEc4IUE1sY_oJaOTr-XEP4l3AraupqD3X0vN4618_EosDUmwR2LYwiH37T1XKGFv87Cqd8/s1600/pearan+habaib+dalam+kemerdekaan+indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="402" data-original-width="604" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxvmXMPy8vQNKEF9dsqGkov9p_evLNe9w1GXhx8OMEt9crSoKftfArxr-mQVlknsdBpuilLyEc4IUE1sY_oJaOTr-XEP4l3AraupqD3X0vN4618_EosDUmwR2LYwiH37T1XKGFv87Cqd8/s320/pearan+habaib+dalam+kemerdekaan+indonesia.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kegetolan orang-orang Arab Hadrami dalam ikut memerdekakan Indonesia bisa dimaklumi lantaran mereka sudah merasa bahwa negeri ini sebagai tanah air sendiri. Mereka sangat mencintai dan menghormati orang-orang pribumi seperti keluarga. Lihat saja, bagaimana mereka menyebut orang Indonesia sebagai “akhwal.” Dalam bahasa Arab, “akhwal” berasal dari kata “khal” yang berarti kakak atau adik laki-laki ibu. Bentuk muannats (feminin) dari kata ini adalah “khalah” berarti kakak atau adik perempuan ibu. Jikalau dijamakkan (bentuk plural), maka perkataan ini menjadi “akhwal” yang berarti seluruh kerabat anggota keluarga dari pihak ibu. Kata ini menandakan adanya hubungan kekeluargaan lewat ikatan perkawinan dan ada kalanya sebagai bentuk penghargaan. Bandingkan dengan Belanda yang menyebut pribumi sebagai inlander (bangsa kuli).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang-orang Hadrami telah menganggap Indonesia sebagai tanah air mereka sendiri dan menjadikan penduduk asli sebagai keluarga. Oleh karena itu, mereka menolak ketika Belanda hendak meningkatkan status orang-orang Arab, sebagai usaha untuk menjauhkan mereka dengan pribumi. Selain itu, diskriminasi seperti ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Allah SWT berfirman:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Salah satu proklamator Indonesia, Drs. Muhammad Hatta, mengakui kedekatan orang-orang Arab dengan pribumi. Dalam suratnya kepada A.R Baswedan (keturunan Hadrami) yang waktu itu usai mengikrarkan Sumpah Pemuda Indonesia Keturunan Arab, ia menulis, “Dengan sumpah ini, yang ditepati pula sejak itu dalam perjuangan nasional Indonesia menentang penjajahan sambil ikut dalam organisasi Gapi dan kemudian lagi ikut dalam peperangan kemerdekaan Indonesia dengan laskarnya, dengan memberikan kurban yang tidak sedikit, ternyata bahwa Pemuda Indonesia Keturunan Arab benar-benar berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan tanah airnya yang baru.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kemudian Bung Hatta meneruskan tulisannya, “Sebab itu tidak benar apabila warga negara keturunan Arab disejajarkan dengan WNI turunan Cina. Dalam praktek hidup ini, kita alami juga banyak sekali WNI turunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya RRC. WN Indonesia keturuan Arab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar-benar menjadi tanah airnya.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pandangan sang proklamator senada dengan pendapat tokoh bangsa yang lain, Ki Hajar Dewantoro. Dalam sambutannya pada peringatan Hari Kesadaran Bangsa Indonesia Keturunan Arab ke-20 tahun 1954, tokoh pendidikan ini menegaskan bahwa golongan Arab tidak sama dengan golongan keturunan asing yang lain di Indonesia. Lantaran ikatan batin yang sangat kuat inilah Sukarno pernah mencegah Jepang yang waktu itu ingin menumpas orang-orang keturunan Arab. Menjelang kemerdekaan silam, sempat ada wacana dari pihak penjajah Jepang untuk melakukan pembasmian terhadap orang-orang keturunan Arab di Indonesia karena dianggap berbahaya bagi kelanggengan kekuasaan mereka. Sebelum wacana itu dilangsungkan, Jepang meminta pendapat kepada Sukarno. Dengan halus Sukarno menahan Jepang dengan alasan kala itu masih bulan puasa. Tak lama kemudian Jepang mengalami musibah besar di negerinya dengan jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Wacana keji itu pun akhirnya urung dilaksanakan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Prof. Dr. Hamka, sejak zaman kebesaran Aceh telah banyak keturunan Hasan dan Husain bin Ali bin Abi Thalib yang menginjakkan kaki di Indonesia. Mereka menyandang gelar syarif atau habib. Harus diakui jasa mereka dalam penyebaran Islam di tanah air sangat besar. Setidaknya ada lima kerajaan Nusantara yang didirikan oleh para habib ini, yakni: Pertama, Kerajaan Perlak di Aceh. Kerajaan ini didirikan pada tahun 225 H atau 840 M oleh Sultan Alaiddin Sayyid Maulana Abdul Azis Syhah (keturunan ke-8 Baginda Rasul SAW). Kedua, Kerajaan Siak Riau sejak Sultan ke VII dipimpin oleh Sayid Usman bin Syihabuddin, lalu sultan Siak XII (terakhir) Sayid Syarif Qosim II mempercepat proses kemerdekaan dengan memasukkan kesultanan ke dalam NKRI. Ketiga, Kerajaan Kubu di Kalimantan yang didirikan oleh Syarif Idrus bin Abdurrahman al-Aydrus pada 1199 H atau 1778 M. Pada tahun 1958, Syarif Hasan bin Zein al-Aydrus selaku sultan terakhir memasukkan kesultanan ke dalam NKRI. Keempat, Kerajaan Pontianak yang didirikan 1194 H atau 1173 M oleh Syarif Abdurrahman Nur Alam bin Habib Husein al-Qadri. Pada tahun 1950, Sultan Hamid II al-Qadri bergabung dengan NKRI. Kelima, Kerajaan Banten yang didirikan tahun 1568 M oleh Sultan Hasanuddin atas perintah ayahnya, Sunan Gunung Jati.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;">                                             <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">═════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═════</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">sumber by </span>cahayanabawiy.com</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Headline News Sejarah Ulama Ulama Nusantara Peran Para Habib Dalam Kemerdekaan Indonesia

Kegetolan orang-orang Arab Hadrami dalam ikut memerdekakan Indonesia bisa dimaklumi lantaran mereka sudah merasa bahwa negeri ini sebag...

Read more »

Diremehkan, Pura-pura Jadi Tukang Becak yang Lusuh untuk Serahkan Sedekah 300 Juta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ1bJ-uudj_7kAgR6HaLoB0VkrYZFO5cx76IVgnK_PfesOl9EsPqLFmWkLP-I9jTyaSn_4r8nHqH44jnhfiSARvMq-oA3pnUw1oKgqlW7EnC-fbS8Ner6R2u8U-UWrU8LDyd9RjlzrlJA/s1600/becak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ1bJ-uudj_7kAgR6HaLoB0VkrYZFO5cx76IVgnK_PfesOl9EsPqLFmWkLP-I9jTyaSn_4r8nHqH44jnhfiSARvMq-oA3pnUw1oKgqlW7EnC-fbS8Ner6R2u8U-UWrU8LDyd9RjlzrlJA/s1600/becak.jpg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> Pandangan manusia seringkali tertuju pada penampilan maupun harta yang nyata dipakainya. Manusia lebih menghargai mereka yang menaiki mobil mewah, berbusana mahal dan penampilan fisik yang rupawan.<br /> <br /> ilustrasib Sementara itu, orang yang memiliki fisik tidak terlalu rupawan, harta yang tidak seberapa serta kendaraan yang apa adanya seringkali menjadi buah ejekan bahkan hinaan. Padahal manusia terbaik dalam pandangan Allah adalah manusia yang memiliki akhlak dan ketakwaan yang baik.<br /> <br /> Terkisah di sebuah daerah perkotaan yang tengah merencanakan pembangunan masjid, Pengurus masjid kekurangan dana dalam mencapai pembangunan tersebut. Segala upaya yang dilakukan sudah dikerahkan sekuat tenaga, namun hanya sedikit saja warga yang mau menyumbang dan itu pun dalam jumlah dana yang kecil sehingga pembangunan yang harusnya bisa beres dalam waktu yang cepat akhirnya harus ditunda dahulu karena kekurangan dana.<br /> <br /> Di tengah kebingungan tersebut, ketua panitia pembangunan masjid didatangi oleh seseorang yang menggunakan pakaian yang seadanya. Si ketua panitia segera menjawab salam dan menengok dahulu dari jendela siapakah gerangan yang berkunjung ke rumahnya tersebut. Dengan sifat orang perkotaan yang sedikit melihat materi, si ketua panitia tersebut hanya fokus mengecek apakah tamu yang datang kepadanya menggunakan kendaraan seperti mobil atau motor.<br /> <br /> Namun rupanya tamu yang datang tersebut tidak menggunakan kendaraan apapun dan sempat terbesit dalam benak si empunya rumah, “Untuk apa sih orang miskin tersebut datang kesini?”<br /> <br /> Karena memang tamu tersebut sudah ada di depan pintu, akhirnya si ketua panitia mempersilakannya untuk masuk dan menyuruhnya untuk duduk. Setelah beberapa menit menanyakan tentang kedatangannya ke kediaman ketua panitia pembangunan masjid, akhirnya tamu tersebut bertanya, “Kira-kira berapa dana yang dibutuhkan Pak untuk pembangunan masjid tersebut?” Karena merasa bahwa tamunya bukanlah orang kaya, dengan ketus dan sedikit meremehkan, si ketua panitia berkata, “Sekitar 300 jutaan sih.”<br /> <br /> Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkannya, akhirnya tamu tersebut berpamitan dengan sebelumnya memberikan nomor ponsel miliknya. Ia berpesan kepada ketua panitia, “Pak kalo bisa besok atau lusa sempatkan waktu untuk datang ke kantor Agama untuk mengurusi surat-surat pembangunan. Namun sebelum itu sebaiknya bapak menelepon saya terlebih dahulu ke nomor ini. Insyaallah mudah-mudahan ada rezeki untuk pembangunan tersebut.”<br /> <br /> Meski sempat sedikit tidak percaya, namun si ketua panitia mengiyakan dan malam harinya ia berkata kepada panitia lainnya tentang kedatangan tamu yang dialaminya sore tadi. Sebagian dari panitia tersebut ada yang berkata ketus, “Sudahlah jangan urusin orang itu. Biarkan saja. Coba, darimana orang tersebut bisa dapat uang segitu untuk pembangunan masjid kita ini?”<br /> <br /> Karena omongan beberapa rekannya tersebut, sang ketua panitia akhirnya memutuskan untuk tidak datang ke kantor Agama esok harinya.<br /> <br /> Siang harinya, dengan idzin Allah seorang warga yang sekaligus jamaah yang ada di sana ingin mengambil sebuah mobil di show room dan ingin ditemani oleh sang ketua panitia. Maka berangkatlah mereka berdua ke show room yang ternyata berdekatan dengan kantor Agama.<br /> <br /> Saat telah selesai mengurus transaksi pengambilan mobil, mereka berdua pun beranjak pulang. Saat melihat ke arah kantor Agama, ketua panitia merasa penasaran dan berkata kepada rekannya tersebut, “Gimana kalau kita datang aja ke kantor Agama da menelepon tamu yang kemarin?” Meski sempat ragu, akhirnya rekannya tersebut mengiyakan juga.<br /> <br /> “Assalamualaikum pak ! Gimana jadi mau menyumbangkan untuk pembangunan masjid yang kemarin? Saya tunggu Bapak sampai jam 11 pas. Jika Bapak terlambat, saya tidak akan menunggu karena saya banyak urusan.” Begitulah pernyataan ketua panitia tersebut saat menelepon tamu yang kemarin datang ke rumahnya.<br /> <br /> Saat jam menunjukkan pukul 11 lebih 5 menit, keduanya berinisiatif untuk pulang. Namun dari kejauhan tampak sosok tamu yang kemarin datang dan tengah menaiki becak menghampiri kantor Agama.<br /> <br /> Ia pun berkata, “Maaf Pak saya sedikit telat. Mari kita sama-sama langsung masuk saja ke kantor Agama.” Mereka pun masuk dengan didahului oleh tamu tersebut.<br /> <br /> Saat berada di ruangan yang dituju, tamu yang telah ditunggu oleh ketua panitia dan rekannya tersebut langsung mengeluarkan uang dari tasnya dan menyuruh kepada petugas kantor Agama agar segera menghitungnya dan membuat kwitansi serah terimanya. Dengan santai ia berkata, “Tulis saja sumbangan ini atas nama Hamba Allah dan tidak usah menulis nama saya. Pencatatan ini memang diperlukan sebagai arsip dan memang Allah menyuruh agar setiap transaksi haruslah dicatat, apalagi menyangkut harta benda.”<br /> <br /> Yang paling membuat kedua panitia pembangunan masjid terkejut adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh orang tersebut yang berjumlah 300 juta rupiah. Dengan sedikit rasa malu bercampur rendah diri, keduanya menundukkan pandangan karena kemarin dan pas datang tadi mereka sempat meremehkan orang tersebut yang dikira orang miskin.<br /> <br /> Namun setelah diselidiki, ternyata sosok sederhana tersebut adalah seorang pengusaha kebun kopi yang sudah memiliki kekayaan melimpah namun tetap tidak sombong dengan kekayaannya.<br /> <br /> Subhanallah…. semoga Allah mengkaruniakan rezeki yang melimpah kepada kita semua tanpa sedikit pun membuat kita jauh dari beribadah kepadaNya serta mudah-mudahan dijauhkan dari sikap bermewah-mewahan akan titipan Allah tersebut.<br /> <br /> Semoga juga Allah membersihkan hati kita dari memandang seseorang karena materi yang dimilikinya di dunia karena sebaik-baik harta adalah amal shaleh dan ketakwaan yang akan dibawa hingga mati. Amiin</div> <br />

Hikmah Inspiratif Mengharukan News Diremehkan, Pura-pura Jadi Tukang Becak yang Lusuh untuk Serahkan Sedekah 300 Juta

Pandangan manusia seringkali tertuju pada penampilan maupun harta yang nyata dipakainya. Manusia lebih menghargai mereka yang menaiki mo...

Read more »

Murid-Murid Mbah Kholil Bangkalan - Madura

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTVD5nR1sErP6WAgqewa6B764Jyt8taH7N2LtbD4HPTUM7XlXcnsNKlOdxho5XrFRx7PXATdUSBv5XNf5VR7BLsT6m9Wk5KN0HxCd-YILGIYSBiL4sQ4GvGPwCPusgm3q5HmYxvcdm0g/s1600/Yai+Kholil+Bangkalan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="677" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcTVD5nR1sErP6WAgqewa6B764Jyt8taH7N2LtbD4HPTUM7XlXcnsNKlOdxho5XrFRx7PXATdUSBv5XNf5VR7BLsT6m9Wk5KN0HxCd-YILGIYSBiL4sQ4GvGPwCPusgm3q5HmYxvcdm0g/s320/Yai+Kholil+Bangkalan.png" width="270" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Murid-Murid Mbah Kholil Bangkalan - Madura</div> <ol> <li>KH. Hasyim Asy’ari : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Beliau juga dikenal sebagai pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) Bahkan beliau tercatat sebagai Pahlawan Nasional. </li> <li>KHR. As’ad Syamsul Arifin : Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo Asembagus, Situbondo. Pesantren ini sekarang memiliki belasan ribu orang santri. </li> <li>KH. Wahab Hasbullah: Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang. Pernah menjabat sebagai Rais Aam NU (1947 – 1971). </li> <li>KH. Bisri Syamsuri: Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Jombang. </li> <li>KH. Maksum : Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Rembang, Jawa Tengah </li> <li>KH. Bisri Mustofa : Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Rembang, Beliau juga dikenal sebagai mufassir Al Quran. Kitab tafsirnya dapat dibaca sampai sekarang, berjudul “Al-Ibriz” sebanyak 3 jilid tebal berhuruf jawa pegon. </li> <li>KH. Muhammad Siddiq : Pendiri, Pengasuh Pesantren Siddiqiyah, Jember. </li> <li>KH. Muhammad Hasan Genggong : Pendiri, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong. Pesantren ini memiliki ribuan santri dari seluruh penjuru Indonesia. </li> <li>KH. Zaini Mun’im : Pendiri, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Pesantren ini juga tergolong besar, memiliki ribuan santri dan sebuah Universitas yang cukup megah. </li> <li>KH. Abdullah Mubarok : Pendiri, Pengasuh Pondok , kini dikenal juga menampung pengobatan para morphinis. </li> <li>KH. Asy’ari : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Darut Tholabah, Wonosari Bondowoso. </li> <li>KH. Abi Sujak : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Astatinggi, Kebun Agung, Sumenep. </li> <li>KH. Ali Wafa : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Temporejo, Jember. Pesantren ini mempunyai ciri khas yang tersendiri, yaitu keahliannya tentang ilmu nahwu dan sharaf. </li> <li>KH. Toha : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Bata-bata, Pamekasan. </li> <li>KH. Mustofa : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Macan Putih, Blambangan </li> <li>KH Usmuni : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Pandean Sumenep. </li> <li>KH. Karimullah : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Curah Damai, Bondowoso. </li> <li>KH. Manaf Abdul Karim : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. </li> <li>KH. Munawwir : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta. </li> <li>KH. Khozin : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo. </li> <li>KH. Nawawi : Pendiri, pengasuh pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Pesantren ini sangat berwibawa. Selain karena prinsip salaf tetap dipegang teguh, juga sangat hati-hati dalam menerima sumbangan. Sering kali menolak sumbangan kalau patut diduga terdapat subhat. </li> <li>KH. Abdul Hadi : Lamongan. </li> <li>KH. Zainudin : Nganjuk </li> <li>KH. Maksum : Lasem </li> <li>KH. Abdul Fatah : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Al Fattah, Tulungagung </li> <li>KH. Zainul Abidin : Kraksan Probolinggo. </li> <li>KH. Munajad : Kertosono </li> <li>KH. Romli Tamim : Rejoso jombang </li> <li>KH. Muhammad Anwar : Pacul Bawang, Jombang </li> <li>KH. Abdul Madjid : Bata-bata, Pamekasan, Madura </li> <li>KH. Abdul Hamid bin Itsbat, banyuwangi </li> <li>KH. Muhammad Thohir jamaluddin : Sumber Gayam, Madura. </li> <li>KH. Zainur Rasyid : Kironggo, Bondowoso </li> <li>KH. Hasan Mustofa : Garut Jawa Barat </li> <li>KH. Raden Fakih Maskumambang : Gresik </li> <li>KH. Sayyid Ali Bafaqih : Pendiri, pengasuh Pesantren Loloan Barat, Negara, Bali.</li> </ol> <span style="text-align: justify;">Dan masih banyak yang lainnya...</span><br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> NB: Foto ini ada yang mengaslikan fotonya Mbah Kholil Bangkalan. dan ada juga yang mengatakan fotonya Mbah Kholil bin zainal alim. Wallahu A'lam</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Headline Inspiratif Ulama Ulama Nusantara Murid-Murid Mbah Kholil Bangkalan - Madura

Murid-Murid Mbah Kholil Bangkalan - Madura KH. Hasyim Asy’ari : Pendiri, pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Beliau juga dik...

Read more »

Biografi K. H. Ma’ruf Amin

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVXt7R_92sNbeSAfWTnAH6ka7F6WAZsDiROxa-VUdV89bcJXJ_dz1AbOhujJVT7aXUM2EJcmGVDiG9lPf3bLnMsm54QyehruUHtSyLr-VFRmXXkK5J7QVHACYZDqgkVUBfIDQSIl4lgw/s1600/KH-Maruf-Amin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVXt7R_92sNbeSAfWTnAH6ka7F6WAZsDiROxa-VUdV89bcJXJ_dz1AbOhujJVT7aXUM2EJcmGVDiG9lPf3bLnMsm54QyehruUHtSyLr-VFRmXXkK5J7QVHACYZDqgkVUBfIDQSIl4lgw/s320/KH-Maruf-Amin.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;"> Prof.Dr.(HC) KH.Ma’ruf Amin<br /> 11 Maret 1943 - Sekarang</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;"> PROFIL TOKOH<br /> Nama lengkap<br /> :<br /> Prof.Dr.(HC) KH.Ma’ruf Amin<br /> Profesi<br /> :<br /> agamawan<br /> Tempat / Tgl Lahir<br /> :<br /> Tangerang, 11 Maret 1943<br /> Karya / Prestasi<br /> :</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)</div> <div style="text-align: justify;"> Wakil Ketua Umum MUI 2014</div> <div style="text-align: justify;"> Rais Aam (Ketua Umum) Syuriah PBNU (2015-2020)</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI (2015-2020)</div> <br /> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Riwayat</div> <div style="text-align: justify;"> Pria lulusan Pondok Pesantren Tebu Ireng ini memulai kariernya di dunia dakwah dari bawah. Tak hanya itu,KH Ma'ruf Amin juga menjalani yang sama di politik. Keilmuan agama dan wawasan kebangsaannya mengantarkannya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Ketua Majelis Ulama Indonesia.</div> <br /> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Pria kelahiran Tangerang, Banten, 11 Maret 1943 ini lahir dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Keluarganya kemudian menyekolahkan KH Ma'ruf Amin ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Setelah lulus pondok, ia meneruskan kuliah di Universitas Ibnu Chaldun, Bogor, Jawa Barat.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;"> </div> <div style="text-align: justify;"> Berbekal ilmu yang dimiliki,KH Ma'ruf Amin terjun ke dunia dakwah. Ia mulai menjadi anggota koordinasi Dakwah Indonesiia (KODI) DKI Jakarta. Selain itu, ia juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama. Kariernya terus berjalan </div> <div style="text-align: justify;"> seiring jam terbang dakwahnya.</div> <br /> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Aktivitas lainnya, ia ikut aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Di politik pun tak kalah aktifnya, KH Ma'ruf sempat menjadi anggota DPR DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan. Namanya mulai terkenal berbarengan lahirnya Era Reformasi, pada tahun 1998, dengan bermunculan partai-partai baru.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> KH Ma'ruf Amin sempat diminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadi Ketua Dewan Syuro PKB yang pertama. Melalui partai besutan KH Abdurrahman Wahid ini, KH Maruf pernah menjadi anggota DPR/MPR RI.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Panasnya dinamika politik di PKB dan nasional, ia memilih konsentrasi ke ormas Islam NU dan MUI. KH Ma'ruf pun menjalaninya dengan khidmat. Ia termasuk menjadi salah satu pengurus NU dan juga aktif di Komisi Fatwa MUI.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Selain itu, di tengah menjalani aktivitasnya di NU dan MUI, beliu KH Ma'ruf Amin diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden selama periode 2007-2009 dan 2010-2014.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Karier KH Ma'ruf Amin naik. Di NU, ia diberi amanah sebagai Rais Aam (Ketua Umum) Syuriah PB NU periode 2015-2020, sementara di MUI yang sebelumnya sebagai ketua Komisi Fatwa ia diberitugas sebagai Ketua Umum MUI periode 2015-2020.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Keilmuan KH Ma'ruf Amin tak perlu diragukan lagi. Pria lulusan Universitas Ibnu Khaldun ini memiliki intelektualitas di berbagai bidang keislaman. Terbukti, Ia memperoleh anugerah Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) untuk bidang Hukum Ekonomi Syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: justify;"> Namanya makin menonjol saat MUI mengeluarkan fatwa soal dugaan penistaan agama yang dilakukan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Fatwanya mendorong terjadinya Demo 4 November 2016. Ribuan umat Islam dari berbagai ormas dan daerah merengsek ke Istana Presiden atas nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. (AC/DN)</div> <div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px; text-align: start;"> </div> <div style="text-align: justify;"> PENDIDIKAN</div> <div style="text-align: justify;"> Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang</div> <div style="text-align: justify;"> Universitas Ibnu Chaldun, Bogor</div> <br /> <div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px; text-align: start;"> </div> <div style="text-align: justify;"> KARIER</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota Koordinasi Dakwah Indonesia (KODI) DKI Jakarta</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota BAZIS DKI Jakarta</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta</div> <div style="text-align: justify;"> Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat</div> <div style="text-align: justify;"> Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)</div> <div style="text-align: justify;"> Penasehat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)</div> <div style="text-align: justify;"> Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)</div> <div style="text-align: justify;"> Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)</div> <div style="text-align: justify;"> Wakil Ketua Umum MUI 2014</div> <div style="text-align: justify;"> Rais Aam (Ketua Umum) Syuriah PBNU (2015-2020)</div> <div style="text-align: justify;"> Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI (2015-2020)</div> </div> <br /> SUMBER: WIKIPEDIA<br /> <br />

News Biografi K. H. Ma’ruf Amin

Prof.Dr.(HC) KH.Ma’ruf Amin 11 Maret 1943 - Sekarang PROFIL TOKOH Nama lengkap : Prof.Dr.(HC) KH.Ma’ruf Amin Profesi : agamawa...

Read more »