" Pak kaji
ini kok ya tenang-tenang saja to, mbok ya bikin akun fesbuk. Lalu update
materi-materi keagamaan pak. Kita ini dalam kepungan antek2 iblis lho... Mbok
nggih gunakan media gitu.. ?" Cetus kang Subekan pada Kaji Jihad.
" Aku wis
tuwo Kang.. bisaku yo mung marai ngaji, nata wudlu lan sholat bocah2.."
" Ah, lha
wong pak Buni Yani yg seangkatan njenengan aja punya akun Fesbuk kok ... "
" urgensi
lan manfaate apa kang mulane aku di surung2 dolanan Fesbuk ?"
" Lho nggih
njenengan bisa tau perkembangan diluar sana, njenengan dengan berbekal kitab2
yang kumplit itu bisa berdakwah dengan tanpa batas waktu dan tempat...
Mencerdaskan orang lebih banyak dan lebih luas." Tandas kang Subekan
dengan dada dibusungkan.
" Jaman
Wali songo dulu sudah ada fesbuk Kang ?"
" Pak Kaji
niki pripun ? ya durung ana laaah... "
" Oh,
sekarang saya tanya, bisakah Kang Subekan menjelaskan, kenapa jaman itu tanpa
sarana HP, TV, mobil, pesawat, Leptop, Dakwah beliau2 itu kok luas ? ke seluruh
Nusantara dalam waktu yang tak lebih dari seabad. Sekarang menjadi tempat
tinggal Muslim terbesar di dunia. Prestasi yg tak dipungkiri sejarah. Sedangkan
kita, secara fisik sudah dilengkapi media yang tanpa batas itu kok justru malah
bisanya memperkeruh suasana, memperlebar perbedaan, fitnah.Hobi kita malah
udrek-udrekan, nyebar berita2 Hoax ?
coba gimana penjelasannya Kang ?"
Kang Subekan
melongo, Tahu aci suguhan Kang Semprul tak kunjung digigitnya. Ketika
digigitpun tak kunjung dikunyah, tatapannya ke arah toples rengginang dengan
penuh pikir......
" Teknologi
dari para wali yg tidak kita punyai itu adalah ikhlas. Aku ki sering bingung
Kang, yang kita lakukan ini pamer agama opo dakwah ngenalake Gusti Allah
?"
Diterjang
kalimat terakhir ini, Kang Subekan tersedak. Kang Semprul sendiri tak sadar
nyruput teh yang tinggal separo gelas mendengar rangkaian pertanyaan Kaji
Jihad....
Selamat #HarlahNU ke 91
Alur kisah hasil
modifikasi dari Kanjeng Mas Legowo
#AyoShalawatan
Allaahumma Shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad

Post a Comment Blogger Facebook