Meneliti Sejarah Islam Dan Peradapan Islam Di Indoensia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryfkMlyEOKUqlswP897k9mimYiIbLV7EQHTZWIF8TJ1Ya2HVMRgpaGuq5-_pI2eqpCZM8UoGVgJfQc6RGPRacC1cMHVv8Y-c_izIQEbYcM8C57HpJX2ydPYX2hNp4wClRjb2e-musmvg/s1600/silsilah-wali-songgo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="740" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgryfkMlyEOKUqlswP897k9mimYiIbLV7EQHTZWIF8TJ1Ya2HVMRgpaGuq5-_pI2eqpCZM8UoGVgJfQc6RGPRacC1cMHVv8Y-c_izIQEbYcM8C57HpJX2ydPYX2hNp4wClRjb2e-musmvg/s320/silsilah-wali-songgo.jpg" width="246" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <div style="text-align: justify;"> </div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both;"> Sekarang mari kita hitung.. Dari Negara Mana yang paling banyak memimpin atau jadi guru besar dimasjidil harom? Seperti Syekh Nawawi bin umar albantani atau Syekh khotib sambas, ada juga dari Palembang dan Minagkabau dll.</div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br />Siapa yang mampu mengalahkan doa Ulama se makkah pada saat paceklik minta hujan? Jawapnya adalah beliau "sunan Qudus" jadi salah satu walisongo zaman itu barokahnya bisa melebihi semua ulama se makkah pada zaman itu.<br /><br />Siapa yang disuruh kanjeng Nabi Muhammad Saw, dalam mimpi sampai 6x seperti suruhannya kepada imam asy'ari dan maturidi tokoh pembaharu islam yang murni? Jawapnya adalah walisongo dan keturunanya yang membuat organisasi NU yaitu Mbah Kholil madura, Hadratu Syekh Hasyim Asy'ari dan puluhan lainya .. Min dzuriati walisongo.<br /><br />Negara islam mana DIZAMAN kerajaan demak bintoro yang kekuasaanya dari Papua sampe Thailand? jawapnya #INDONESIA</div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both;"> </div> <div class="separator" style="clear: both;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRvdND28MAWUsNs9i-jOkKIBbb6EXwZmSREY18DZRcNPQswavsqby1AgnC0-VpLvMVow1iqw9GAAXGxE-ryq1fIlMIQhOfCFhF9PCA0R9gOjAqreaF0FRjh3x7PIN7X6gE-MHmgoHwBs/s1600/wali-songgo.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="800" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRvdND28MAWUsNs9i-jOkKIBbb6EXwZmSREY18DZRcNPQswavsqby1AgnC0-VpLvMVow1iqw9GAAXGxE-ryq1fIlMIQhOfCFhF9PCA0R9gOjAqreaF0FRjh3x7PIN7X6gE-MHmgoHwBs/s320/wali-songgo.png" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br />Negara islam Mana yang jumlah pemduduknya memeluk agama islam terbnyak sedunia? Ini semua musti sudah faham tak perlu saya jelaskan lagi..<br /><br />Maka dari itu kita tinggal menjaganya supaya Negara kita lebih maju dalam semua aspek, lebih berakhlak, lebih bisa jadi contoh bagi negara-negara Timur Tenggah lainnya yang sekarang perang tak berkesudahan..<br /><br />Seblum penutup saya punya kata menarik ini kata Ulama sepuh KH Agoes Ali Mashuri. beliau berkata: </div> <div class="separator" style="clear: both;"> "siapa yang berkata 2030 indonesia bubar?? MasyaAllah.... 2030 indonesia akan jadi pusat peradaban dunia... Sampean pegang kata-kata saya ini, kalau saya bohong rusak makam saya.. Sudah tidak ada giginya kok bohong .. "</div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br />Dan sudah banyak isyarat dari ahli makrifat, Ahli kasyaf, khoasil khoas, tarekat dll yang mendapat isyarat serupa. Dimasadepan INDONESIA yang akan jadi "kiblat/Pusat peradaban dunia"<br /><br />Maka Dari itu cintai Ulama indonesia, Ulama-Ulama NU ,Ulama pesantren-pesantren yang jelas nasab dan sanad Gurunya ,bukan ulama yang mengadopsi faham islam transnasional dari barat islam ala hti, wahabi, ldii, jil, ahmadiah, karim, dkk kita sudah punya mutiara ngapain nyari kririkil.. Kita sudah punya ulama yang sejuk dipandang dan istiqomah ngapain nyari ulama pemarah, dan jika dipandang menimbulkan amarah.. Kita sudah punya Semuanya maka kita jaga dan rawat itu dengan baik..<br /><br />Apakah anda pernah melihat & tahu essensi makna yang tersirat dari bubur merah bubur putih, jenang merah jenang putih, juada merah juada putih? bubur, jenang, & juada merah serta putih adalah makanan khas Nusantara khususnya Pulau Jawa, di mana memiliki essensi makna tersirat, yaitu Sang Saka Bendera Merah Putih, Sayyidina Hasani wal Husaini, & kalau di lihat dari warnanya adalah cokelat serta putih, artinya Habib Cokelat (turunan Pra-Pasca Walisongo, kloter 1) & Habib Putih (Tarim, Hadromaut-Yaman, kloter 2). jadi, Indonesia Barakah Rahmatan Lil'Alaamiin Lillahi Ta'ala karena Anak Cucu Kanjeng Nabi Muhamad Rasulallahu Saw rukun akur guyub bersatu tanpa sekat membaur menjaga merawat kebhinekaan serta keutuhan NKRI Lillahi Ta'ala.<br /><br />Sekian muqoddimahnya Semoga indonesia dan masyarakat nya selalu dalam lindungan Allah dan menjadi negara yang maju, negara yang mampu menjadi pemimpin bangsa-bangsa seluruh dunia, yang mampu jadi poros perdamaian dunia Aamiin..<br /><br />LEBIH DARI 70 WALIYULLOH BESAR DITIMUR TENGAH BERKATA MADAD ASROR ULUM FUYUDHOT FUTUHAT WAL BAROKAH TAREM /KOTASEJUTA WALI PINDAH KEJAWA<br /><br />WALI SONGO MEMBAWA ISLAM MURNI KEJAWA YG DITERUSKAN KETURUNANYA JUGA ULAMA SALAF LAINYA YANG SUDAH SAYA SHARE SEBAGIAN KEMAREN-KEMAREN SEJARAHNYA.<br /><br /><br />BANGSA INDONESIA ADALAH BANGSA YANG DICINTAI ROSULULLAH MUHAMMAD SAW<br /><br />Tatkala Prof. DR. al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki bersama rombongan ulama lainnya pergi berziarah ke Makam Rasulullah Saw., tiba-tiba beliau diberikan kasyaf (tersingkapnya hijab) oleh Allah Swt. dapat jumpa dengan Nabi Saw. Di belakang Nabi Muhammad Saw. sangat banyak orang yang berkerumunan. Ketika ditanya oleh as-Sayyid Muhammad al-Maliki: “Ya Rasulullah, siapakah orang-orang itu?”<br /><br />Rasulullah Saw. pun menjawab: “Mereka adalah ummatku yang sangat aku cintai.”<br /><br />Dan diantara sekumpulan orang yang banyak itu ada sebagian kelompok yang sangat banyak jumlahnya. Lalu as-Sayyid Muhammad al-Maliki bertanya lagi: “Ya Rasulullah, siapakah mereka yang berkelompok sangat banyak itu?”<br /><br />Rasulullah Saw. kemudian menjawab: “Mereka adalah Bangsa Nusantara (Indonesia) yang sangat banyak mencintaiku dan aku mencintai mereka.”<br /><br />Akhirnya as-Sayyid Muhammad al-Maliki menangis terharu dan terkejut. Lalu beliau keluar dan bertanya kepada jamaah: </div> <div class="separator" style="clear: both;"> “Mana orang Indonesia? Aku sangat cinta kepada Indonesia.” (Dikutip dari ceramah Syaikh KH. Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi)<br /><br />“Saya membaca risalah sejarah ulama dan kiai Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, jika diukur hampir setiap 1 km pesisir pulau Jawa dipagar oleh makam wali,”<br /><br />~Maulana Alhabib Lutfi Bin Yahya<br /><br />Selain itu, diakui Habib Lutfi, dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia, terlebih umat Islam, ia setiap malam selalu kirim fatihah untuk 3.532 wali dan ulama Indonesia. Menurutnya, para wali yang ada di alam kubur selalu mendoakan keutuhan NKRI.</div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both;"> Source: Adzmatkhan Muhajir</div> <div class="separator" style="clear: both;"> <br /></div> <br /> <br />

Cerita Inspiratif Kisah Mengharukan News Pesan Islami Sejarah Ulama Ulama Nusantara Meneliti Sejarah Islam Dan Peradapan Islam Di Indoensia

Sekarang mari kita hitung.. Dari Negara Mana yang paling banyak memimpin atau jadi guru besar dimasjidil harom? Seperti Syekh Naw...

Read more »

Dawuh Mbah Maimoen untuk para Santri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSbQ5wVANerQbAhTwSnmDkC-KgOZrC9YN60MfCU2GCxWkU09HBEXXSafyAzvRorm5sd5rLDsotV_UQE9b81q3Klazow0zevridcurJe29OuVhg8o5xCLisBEQLJDq5JLFW9AgkxvF2I4/s1600/mbah-maimun-dan-istri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="610" data-original-width="622" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSbQ5wVANerQbAhTwSnmDkC-KgOZrC9YN60MfCU2GCxWkU09HBEXXSafyAzvRorm5sd5rLDsotV_UQE9b81q3Klazow0zevridcurJe29OuVhg8o5xCLisBEQLJDq5JLFW9AgkxvF2I4/s320/mbah-maimun-dan-istri.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> "Mbesok nek wes omah-omah, Ojok lali angger mlebu neng omah moco Qulhu ping pisan"<br />(Besok jika sudah berumah tangga, Setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun cuma sekali).<br /><br />(Hal ini pernah Alfaqir dengar pas waktu ngaji kitab اسعاد الرفيق dan salam dahulu sebelum membaca surat tersebut)<br /><br />" Beliau memang sering mengijazahkan bacaan ini kepada tamu yang mengadu kepada beliau perihal perekonomiannya yang sempit. Barang kali Syaikhina memberikan wirid demikian karena ittiba' (mengikuti) Rosulullah SAW. Dalam salah satu hadis diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yg datang menemui Rasulullah SAW, ia mengadu kepada baginda perihal himpitan ekonomi yang ia alami, lalu Rosulullah SAW memberikan bacaan wirid kepadanya sambil berkata :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: right;"> "إذا دخلت البيت فسلم إن كان فيه أحد، فإن لم يكن فيه أحد فسلم علي واقرأ {قل هو الله أحد} مرة واحدة"<br /></div> "Jika engkau masuk rumahmu maka ucapkanlah salam jika di dalamnya ada seseorang, jika tidak ada maka ucapkanlah salam (sholawat) kepadaku dan bacalah surat Qulhu Allahu Ahad (Al-Ikhlas) satu kali"<br /> <br /> Kemudian laki-laki tersebut melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya hingga Allah SWT melimpahkan dan melapangkan rizqinya sampai membanjiri tetangganya.<br /> <br /> Wallahu'alam bis showab <br /> <span class="_5mfr"><span class="_6qdm" style="background-image: url("https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/t9e/1/16/1f4d6.png?_nc_eui2=AeF4ZECAH69nWLu8eGSVXsfRqBXRuhNJtF3ctumY40EVDkxlKYq9HsbTh4hKKeEW1Txk-aP-aXVsNvwVAH6DmkKGZwx5olsvntdXYSlUJC5V9Q"); font-size: 16px; height: 16px; width: 16px;">📖</span></span> : Hasiyah As-Showi. Juz 4. Hal 449 " <br /> (Catatan Fb. Nibroz)<br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Doa Hikmah Ijazah Pesan Islami Ulama Ulama Nusantara Dawuh Mbah Maimoen untuk para Santri

"Mbesok nek wes omah-omah, Ojok lali angger mlebu neng omah moco Qulhu ping pisan" (Besok jika sudah berumah tangga, Setiap ma...

Read more »

AMALAN SUGIH: BANYAK REZEKI HALAL

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvpHm2mT7jSApzaAFnoWO41hG3V0G87YQalzXR7_uxqHw6FSR2HKR4fZtAbAIlGUmTK1twEM1ktXL-8UMvlm-DfzSsV7aXJZGhHxi8xRUywBM2dGiYGDInkt-8j822ECfoS7CeD1fgZck/s1600/guru-sekumpul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvpHm2mT7jSApzaAFnoWO41hG3V0G87YQalzXR7_uxqHw6FSR2HKR4fZtAbAIlGUmTK1twEM1ktXL-8UMvlm-DfzSsV7aXJZGhHxi8xRUywBM2dGiYGDInkt-8j822ECfoS7CeD1fgZck/s320/guru-sekumpul.jpg" width="180" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> AMALAN SUGIH: BANYAK REZEKI HALAL<br /><br />1. Dekati Allah<br />Caranya adalah dengan Shalat. Shalat Fardhu maupun Shalat Sunnat/Shalat Malam. Seandainya dia kaya harta/pangkat yang tinggi tapi dia tidak Shalat maka itu adalah bukan Rezeki dari Allah akan tetapi itu adalah Istidraj(Lanjuran).<br /><br />2. Bersedekah<br />Orang yang bersedekah adalah orang yang pemurah. Siapa yang mempunyai sifat pemurah maka dia mewarisi sifat Walinya Allah karena Ciri Wali Allah Ta'ala itu adalah pemurah dan tidak pemarah. Bershadaqoh itu tidak hanya dengan harta benda,tapi bisa dengan Tabassum (senyuman). Senyum terus kepada semua orang tanpa memandang siapapun.<br /><br />3. Sering-sering Membaca Sholawat.<br />Membaca Sholawat yaitu Memuji-muji Rasulullah. Allah yang punya Rezeki, Rasulullah yang membagi Rezeki. Kata Ulama terdahulu di dalam Kitab karangan mereka Bahwasanya siapapun yang mengekalkan membaca Shalawat setiap Harinya maka orang itu akan mendapatkan Rezeki yang banyak yang tidak disangka-sangka dan Allah memudahkan segala urusannya.<br /><br />4. Berdo'a.<br />Orang yang Berdo'a kepada Allah setiap saat dan setiap waktu minta kepada Allah akan Rezeki yang banyak lagi Halal,itu adalah hak seorang Hamba kepada Tuhannya. Sekalipun seumur hidup dia menjadi miskin namun dia selalu Berdo'a minta Rezeki yang banyak lagi Halal maka dia akan mendapatkannya nanti diakhirat berkat dia sabar akan Taqdir Allah dan dia Syukuri atas apa yang ada.<br /><br />Sekalipun dia Miskin Harta akan tetapi Shalat dan Sedekah tidak pernah dia tinggalkan dan dia Sabar dan Syukur menjalani Hidup, maka Berdo'a inilah jalan Terakhir dan Allah pasti mengabulkannya nanti diakhirat yaitu Allah ganti dengan Surga dan Isinya.<br /><br />Apabila kita Berdo'a namun tidak pernah Allah kabulkan, maka sikap kita adalah jangan menyangka Allah itu tidak Adil. Cukup sangka baik kepada Allah. Siapa tahu Allah mengampuni Dosa kita. Karena Allah Maha Tahu Segalanya. Jalani hidup sekedarnya saja dan sabar menerima apa yang sudah ditetapkan dan Syukuri apa yang ada.<br /><br />KH. Ahmad Zuhdiannoor bin KH.Muhammad Al Banjari</div>

Hikmah Inspiratif Pesan Islami Ulama Ulama Nusantara AMALAN SUGIH: BANYAK REZEKI HALAL

AMALAN SUGIH: BANYAK REZEKI HALAL 1. Dekati Allah Caranya adalah dengan Shalat. Shalat Fardhu maupun Shalat Sunnat/Shalat Malam. Seandai...

Read more »

Cerdanya Ulama Menjawab Pertanyaan Pendeta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRKukKek1ECvjbfWNwtsE3ON9jqBo01sZcGul6oawdPzXsGZ_bDe6nFYjtm6keQC1N6Ti_PZdRClY5-se7W5WhsdAl27yip21SmKrpYMx5Oj_Hv7UKf4AZz-JftDQNtW8Aa4aZmxzx9mo/s1600/cerdasnya-ulama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="725" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRKukKek1ECvjbfWNwtsE3ON9jqBo01sZcGul6oawdPzXsGZ_bDe6nFYjtm6keQC1N6Ti_PZdRClY5-se7W5WhsdAl27yip21SmKrpYMx5Oj_Hv7UKf4AZz-JftDQNtW8Aa4aZmxzx9mo/s320/cerdasnya-ulama.jpg" width="317" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> Suatu hari Imam Abu Bakr al-Baqilani bertemu dengan seorang pendeta Nasrani, si Nasrani itu berkata: “Kalian orang Islam fanatiknya keterlaluan”.<br /> Al-Baqilani: “Apa itu?” .<br /> Nasrani: “Kalian membolehkan diri kalian menikahi wanita ahli al-kitab – Yahudi ataupun Nasrani, tapi tidak membolehkan kami menikahi putri-putri kalian” .<br /> Imam pun berkata padanya: “Kami menikahi wanita Yahudi karena kami beriman pada Nabi Musa. Kami menikahi wanita Nasrani karena kami beriman pada Nabi Isa… Dan kalian, jika suatu saat beriman pada Nabi Muhammad; kami pun akan menikahkan kalian dengan putri-putri kami”<br /> Orang kafir terdiam bingung!<br /> Imam Abu Bakr al-Baqilani merupakan ulama besar di masanya, maka raja Iraq memilih & mengirim beliau ke Konstantinopel tahun 371 H untuk berdebat dengan umat Kristen.<br /> Maka dimulailah dialog itu dengan pertanyaan Imam Baqilani kepada para pendeta Nasrani, “Bagaimana kabar kalian, keluarga & anak-anak kalian?” .<br /> Raja Roma marah & berkata: “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa para pendeta kami tidak menikah & tidak melahirkan anak-anak?! .<br /> Abu Bakr berkata: “Allahu akbar! Kalian menyucikan para pendeta kalian dari menikah & keturunan, kemudian menuduh tuhan kalian telah menikah dengan Maryam & berketurunan Isa?!” .<br /> Sang raja makin marah, kemudian berkata -dengan penuh ketidaksopanan- : “Bagaimana menurutmu tentang yang telah dilakukan Aisyah?!” .<br /> Abu Bakr menjawab: “Apabila Aisyah radhiyallahu ‘anha telah dituduh zina (oleh kaum munafik & Syi'ah); maka Sayyidah Maryam juga telah dituduh (oleh kaum Yahudi), padahal keduanya suci, tetapi Aisyah menikah & tidak melahirkan, sementara Sayyidah Maryam telah melahirkan tanpa menikah, jadi siapa di antara keduanya yang lebih pantas dengan tuduhan bathil tersebut, yang tidak dilakukan keduanya?” .<br /> Sang raja menggila. Lalu ia berkata: “Apakah Nabi kalian berperang ?”<br /> Abu Bakr: “Iya”<br /> Raja: “Apakah saat berperang; berdiri di garis paling depan?”<br /> Abu Bakr: “Iya”<br /> Raja: “Apakah menang?”<br /> Abu Bakr: “Iya”<br /> Raja: “Apakah pernah kalah?”.<br /> Abu Bakr: “Iya”<br /> Raja: “Ajaib, Nabi tapi dikalahkan?!”<br /> Abu Bakr: “Adakah juga Tuhan tapi disalib?!"<br /> Orang kafir terdiam bingung!<br /> .<br /> [Tarikh Baghdad jilid 5 hal 379]<br />

Inspiratif News Pesan Islami Ulama Ulama Dunia Cerdanya Ulama Menjawab Pertanyaan Pendeta

Suatu hari Imam Abu Bakr al-Baqilani bertemu dengan seorang pendeta Nasrani, si Nasrani itu berkata: “Kalian orang Islam fanatiknya ke...

Read more »

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) ITU BERMULA DARI MENARA MASJID AMPEL

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXBilFjkZlMxaTBDRl9f1hrR3ps5qavPxVrBh1d3M9SqkYvedAuyZzh0ClLHMmJyluumLG7xKyMJrTJGm3ot1RTMLmMu4FOke3aVbzdUTIM7WAZx6YLWMF5zAOEeRp6UFSzL4moDYHyI/s1600/Tilawatil-Quran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="360" data-original-width="480" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQXBilFjkZlMxaTBDRl9f1hrR3ps5qavPxVrBh1d3M9SqkYvedAuyZzh0ClLHMmJyluumLG7xKyMJrTJGm3ot1RTMLmMu4FOke3aVbzdUTIM7WAZx6YLWMF5zAOEeRp6UFSzL4moDYHyI/s320/Tilawatil-Quran.jpg" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /><div style="text-align: justify;"> Tidak banyak yang tahu jika asal usul MTQ itu bermula dari lima orang pemuda yang hoby melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di Masjid Ampel Surabaya. Kelima pemuda itu adalah :<br /><br />1. M. Basori Alwi Murtadlo (Lahir 15 April 1927)<br />2. Abdullah Alwi Murtadlo (alm.)<br />3. Abdullah Muhammad (alm.)<br />4. Mujri Dahlan (alm.)<br />5. Ali Muhammad (alm.)<br /><br />Mereka berlima secara rutin mengumandangkan tarhim menjelang subuh di Masjid Ampel di tahun 1950-an. Kemudian secara bergantian melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an hingga waktu shalat subuh datang.<br /><br />Mulanya mereka berlima hanya berlatih keahlian tilawah sekaligus memperkenalkan bacaan tartil yang baik dan benar. Namun kegiatan tersebut mengundang perhatian banyak orang. Jamaah Masjid Ampel lalu meminta ada kegiatan khusus bagi para penikmat lagu Qur’an.<br /><br />Akhirnya kelima pemuda itu membentuk acara rutin setiap malam Jumat yang bertajuk “Lailatul Qiro’ah” atau Malam Baca Al-Qur’an.<br /><br />Dalam kegiatan Lailatul Qiro’ah yang dimulai sesudah sholat Isya’ tersebut, KHM Basori Alwi Murtadlo (yang saat itu lebih dikenal dengan nama Ustadz Basori) dan kawan-kawan melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dan mengajarkan lagu-lagu tilawah kepada para jamaah Masjid Ampel. Kebetulan setiap malam Jumat, Masjid Ampel memang diziarahi oleh ratusan sampai ribuan jamaah. Sehingga acara Lailatul Qiro’ah tersebut dipadati oleh banyak peserta.<br /><br />Melihat peserta makin membludak, Ustadz Basori mengubah nama acara tersebut menjadi “Majlisul Qurro’ (Perkumpulan Para Pembaca Al-Qur’an)”.<br /><br />Di majelis itu kelima pemuda tadi mengajarkan lagu-lagu qiroah dan melahirkan qori-qori muda potensial. Para qori itu kemudian menularkan hasil belajarnya kepada qori lain. Sehingga semakin luaslah jaringan para qori ini.<br /><br />Kecenderungan ini memunculkan ide untuk menghimpun para qori (pembaca) dan huffadz (penghafal) Al-Qur’an dalam satu forum. Beberapa Qori dan huffadz terkemuka diundang, diantaranya Kyai Tubagus Mansur Makmun dan Kyai Roji’in dari Jakarta.<br /><br />Pada pertemuan pertama di sebuah langgar yang terletak di wilayah Kebalen, Malang, disepakati untuk mengubah nama Majlisul Qurro’ menjadi “JAM’IYYATUL QURRA’ WAL HUFFADZ” (Perkumpulan Para Pembaca dan Penghafal Al-Qur’an) atau disingkat “JQH”.<br /><br />Perkumpulan JQH ini berkembang pesat, dan kemudian berafiliasi dengan NU Wilayah Jawa Timur. Kemuduan secara resmi pengurus JQH menghadap Ketua Umum PBNU di Jakarta (KH Idham Chalid). Keberadaan JQH ini disambut hangat. Dua tahun berjalan, JQH melebarkan sayapnya ke berbagai daerah.<br /><br />Pada suatu saat, di tahun 1954, guru ngaji Ustadz Basori yang bernama KH Abdul Karim (Gresik), seorang ulama ahli Qur’an yang kondang dengan kefasihan dan suara emasnya, diundang Menteri Agama (KH Wahid Hasyim) untuk membaca Al-Qur’an di Istana Negara.<br /><br />Memanfaatkan kesempatan tersebut, KH Abdul Karim melaporkan kepada Menteri Agama tentang perkumpulan tilawah (JQH) yang cukup besar di Jawa Timur yang berpusat di Masjid Ampel. Laporan tsb diterima dengan senang hati. Apalagi Indonesia sedang sibuk mempersiapkan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar di Bandung.<br /><br />Tak lama berselang, Ustadz Basori Alwi diundang ke Jakarta untuk menemui KH Ahmad Syaikhu, ketua Organisasi Islam Asia Afrika (OIAA). Ternyata Ustadz Basori Alwi dilibatkan dalam kepanitiaan KAA tersebut. Saat KAA berlangsung, Ustadz Basori Alwi memperoleh kesempatan tampil sebagai salah satu qori mewakili Indonesia.<br /><br />Pada saat itulah Ustadz Basori Alwi mengutarakan ide penyelenggaraan semacam LOMBA MEMBACA AL-QUR’AN BERTARAF INTERNASIONAL. KH Ahmad Saikhu melihat ide tersebut orisinal dan sangat bagus.<br /><br />Ketika KIAA berlangsung, KH Amad Saikhu menyampaikan usulan Ustadz Basori Alwi tersebut kepada peserta konggres yang berasal dari berbagai negara. Sebagian besar peserta konggres yang memang berasal dari negara Muslim langsung menyatakan persetujuannya.<br /><br />Sebagai tindak lanjut, Ustadz Basori Alwi dan seorang sahabatnya Abdul Mujib Ridwan, ditugasi menyusun program pelaksanaannya.<br /><br />Akhirnya digelarlah MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) Tingkat Internasional yang pertama di Bandung pada tahun 1965, bersamaan dengan dilangsungkannya Konferensi Islam Asia Afrika (KIAA).<br /><br />Belasan negara berpartisipasi dalam lomba membaca Al-Qur’an yang baru pertama kali diadakan itu. Disebut pertama kali, karena memang saat itu belum pernah ada lomba serupa, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dan sejak saat itulah Ustadz Basori Alwi, salah seorang dari lima sekawan yang bersuara emas dari Masjid Ampel, kesohor di panggung dunia.<br /><br />Menjelang peristiwa tersebut, Ustadz Basori Alwi ditugasi sebagai delegasi Indonesia dalam Misi Kebudayaan untuk berangkat ke Pakistan. Salah satu keberagamanan kebudayaan nasional yang diperkenalkan adalah seni tilawah.<br /><br />Setelah hajatan MTQ Internasional dilaksanakan, Ustadz Basori Alwi dipanggil lagi ke Jakarta, kali ini bersama dua orang rekan qori, yaitu Ustadz Abdul Aziz Muslim dan Ustadz Fuad Zen.<br /><br />Tiga serangkai ini ditugaskan bermuhibah ke sebelas negara, yaitu Arab Saudi, India, Pakistan, Irak, Iran, Syiria, Lebanon, Mesir, Tunisia, Aljazair, dan Libya. Tugas tersebut dinamakan Misi Al-Qur’an. Di negara-negara tujuan, ketiga qori itu secara bergantian melantunkan ayat suci Al-Qur’an.<br /><br />Selama empat bulan, tiga serangkai berkeliling dunia. Mereka menghadiri acara terkait Misi Al-Qur’an di kedutaan, istana kerajaan, masjid, hingga lembaga pendidikan di negara tujuan.<br /><br />Bermula dari menara Masjid Ampel, kini telah banyak qori Indonesia yang terkenal ke seantero dunia.<br /><br />Enam belas qori senior yang kompeten di bidang seni baca Al-Qur’an di Indonesia (yang tercantum dalam buku: Perkembangan Seni Baca Al-Qur’an dan Qiraat Tujuh di Indonesia) adalah :<br /><br />1. KH M. Basori Alwi Murtadlo (Jawa Timur)<br />2. KH Abu Bakar (NTB)<br />3. KH Azra’i (Medan)<br />4. KH Abdul Aziz Muslim (Jawa Tengah)<br />5. KH Damanhuri (Jawa Timur)<br />6. KH Zakariya Nawawi (Lampung)<br />7. KH Dlomroh Arzyadi (Sumatera Barat)<br />8. Ustadz Abdul Muthalib (Banjarmasin)<br />9. KH Said As-Sirri (Jakarta)<br />10. KH Mukhtar Luthfi (Jakarta)<br />11. Ustadz Abdul Halim (Palu)<br />12. Ustadz Hambali Lathif (Jakarta)<br />13. Ustadz Drs H Yusuf Aziz (Bengkulu)<br />14. Ustadz Kasyful Anwar (Jambi)<br />15. Ustadz Fauzi (Pontianak)<br />16. Ustadz HA Syahid (Jawa Barat)<br /><br />Selain nama-nama tersebut, masih banyak sebenarnya qori Indonesia yang mumpuni di bidang qira’ah bil-ghina. Diantaranya adalah qori asal Surabaya yang pernah berguru kepada KHM Basori Alwi, yaitu Ustadz Ahmad Fuad dan Ustadz Drs Abdul Hamid, yang keduanya pernah menjuarai MTQ tingkat nasional dan tingkat ASEAN.<br /><br />Saat ini.... KHM Basori Alwi Murtadlo adalah satu-satunya pendiri Jam'iyyatul Qurraa' Wal Huffadz, sekaligus pencetus Musabaqah Tilawatil Qur'an yang masih hidup.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (Ahmad Faiz Basori)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Cerita Sejarah Ulama Ulama Nusantara MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) ITU BERMULA DARI MENARA MASJID AMPEL

Tidak banyak yang tahu jika asal usul MTQ itu bermula dari lima orang pemuda yang hoby melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an di Masjid...

Read more »